Sebelumnya, Rossi memberikan pernyataan bahwa dia tidak terlibat dalam negosiasi. Namun, Direktur pelaksana VR46 Alberto Tebaldi yang menangani itu.
Faktanya adalah Yamaha juga tidak ingin melengkapi tim pelanggan kedua pada 2022.
"Jumlah ideal pembalap MotoGP kami adalah empat," kata Direktur Yamaha MotoGP, Lin Jarvis menekankan di setiap kesempatan.
Bos tim Petronas Yamaha Razali tampak terkejut ketika dia tiba-tiba mengetahui dari pembalapnya, Rossi bahwa dia sedang bernegosiasi dengan semua pabrikan dari Yamaha ke Ducati hingga Aprilia untuk mendapatkan motor untuk tim MotoGP barunya.
Tetapi, Jepang dianggap sebagai mitra setia, sehingga diharapkan kontrak baru antara Yamaha dan Petronas.
Ada lagi yang akan menjadi tindakan kurangnya penghargaan dan terima kasih atas semua yang telah dilakukan Petronas SRT untuk Yamaha selama tiga tahun terakhir.
Adapun Ducati memiliki opsi pada enam pembalap MotoGP untuk 2022 yakni Jack Miller, Francesco Bagnaia, Johann Zarco, Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Luca Marini.
Itu sebabnya tim asal Italia ingin melengkapi tiga tim dengan dua pembalap lagi.
"Kami tidak pernah merahasiakan fakta bahwa kami sedang bernegosiasi dengan VR46 dan Gresini," kata Paolo Ciabatti kepada SPEEDWEEK.com, Senin.
"Kami telah bernegosiasi dengan sangat rinci dengan kedua tim balap dan sekarang menunggu keputusan. Kami mengharapkan resolusi untuk periode antara Le Mans dan Mugello. Sampai saat itu, harus ada kejelasan."
Baca Juga: Kecelakaan Marc Marquez Jadi Tanda Honda Punya Masalah Serius
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar