"Ini seperti apa yang terjadi pada saya 14 tahun lalu ketika Conte adalah pelatih saya dan saya masih jadi pemain," kata Stellini.
"Dia mengganti saya hanya setelah 20 menit."
"Ini adalah contoh mentalitas yang kami ingin lihat. Sekali pun hasil sudah aman di tangan, kami menginginkan semua pemain memberikan upaya maksimal."
"Pada momen itu, Lautaro tidak bermain sesuai standar dan kami menginginkan pemain yang selalu fokus secara penuh," pungkas Stellini.
Insiden ini seharusnya menjadi pelajaran bagi Martinez.
Tidak ada cerita pemain tampil slebor dalam kamus Conte.
Faktanya, pendekatan serius di setiap pertandingan adalah kunci kesuksesan Inter Milan menjadi juara Liga Italia musim ini.
Dalam laga melawan AS Roma, Inter Milan sukses meneruskan laju kemenangannya dengan melibas Tim Serigala 3-1.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar