BOLASPORT.COM - Sebuah insiden menarik terjadi dalam laga Inter Milan vs AS Roma pada pekan ke-36 Liga Italia, Rabu (12/5/2021) di Giuseppe Meazza.
Inter Milan, yang sudah memastikan diri menjadi juara Liga Italia, sebetulnya tidak punya kepentingan lagi di sisa kompetisi.
I Nerazzurri bisa saja menurunkan pemain lapis kedua terus karena tidak perlu lagi meraih hasil.
Namun, Antonio Conte adalah spesies pelatih yang spesial.
Juru taktik Inter Milan tidak mau merasakan kalah dan tetap ingin pasukannya bermain serius di sisa kompetisi kendati tidak menentukan lagi.
Di laga Inter Milan melawan AS Roma, Lautaro Martinez memahami tuntutan Conte ini dengan cara yang tidak mengenakkan.
Lautaro Martinez memulai pertandingan dari bangku cadangan dengan Alexis Sanchez yang bermain sebagai starter mendampingi Romelu Lukaku.
Sanchez kemudian mengalami cedera di menit ke-35 dan Conte memutuskan memasukkan Martinez.
Rupanya, Martinez dinilai Conte tampil slebor alias kacau dan tidak sesuai keinginannya.
Tidak ada ampun, Martinez ditarik keluar lagi pada menit ke-77 untuk digantikan striker muda Andrea Pinamonti.
Cuma bermain 42 menit, apalagi sebuah pemain pengganti yang ditarik keluar lagi, Lautaro Martinez pun keluar lapangan dengan tidak senang.
Dia sempat terlihat memelototi Antonio Conte yang masih sibuk memberikan instruksi kepada pemain yang ada di lapangan.
Martinez juga sempat menendang botol air sebelum duduk.
Conte terpantau meneriaki Martinez saat striker Argentina itu berjalan.
Menurut Sky Sport Italia seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia, Conte balik memarahi Martinez.
"Hormatlah! Kau marah pada siapa? Jangan pernah lagi bereaksi seperti ini," sergah Conte.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Atalanta Dikejar AC Milan, Inter Milan Libas AS Roma
A closer look at that Antonio Conte vs Lautaro Martinez mini beef ???? #InterRoma #SerieATIM pic.twitter.com/zcwZ41Z7ef
— Sports Fluence (@sportsfluence) May 12, 2021
Asisten pelatih Inter Milan, Cristian Stellini, kemudian menjelaskan insiden tersebut.
"Ini seperti apa yang terjadi pada saya 14 tahun lalu ketika Conte adalah pelatih saya dan saya masih jadi pemain," kata Stellini.
"Dia mengganti saya hanya setelah 20 menit."
"Ini adalah contoh mentalitas yang kami ingin lihat. Sekali pun hasil sudah aman di tangan, kami menginginkan semua pemain memberikan upaya maksimal."
"Pada momen itu, Lautaro tidak bermain sesuai standar dan kami menginginkan pemain yang selalu fokus secara penuh," pungkas Stellini.
Insiden ini seharusnya menjadi pelajaran bagi Martinez.
Tidak ada cerita pemain tampil slebor dalam kamus Conte.
Faktanya, pendekatan serius di setiap pertandingan adalah kunci kesuksesan Inter Milan menjadi juara Liga Italia musim ini.
Dalam laga melawan AS Roma, Inter Milan sukses meneruskan laju kemenangannya dengan melibas Tim Serigala 3-1.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar