"Balapan berjalan begitu cepat sebelum hujan turun. Saya lihat Jack dan Maverick sangat hati-hati di tikungan pertama dan saya berkata, 'Oke saya akan melakukannya'. Namun, di tikungan 9 hujan mulai turun, dan tanpa pengereman motor saya berjalan ke arah kanan-kiri-kanan-kiri."
Baca Juga: Fabio Quartararo Sempat Tukar Helm dengan Valentino Rossi Sebelum Jalani Operasi Lengan
"Lalu saya berpikir, 'Jika saya bisa kembali ke garasi seperti ini, ini akan bagus'. Saya tiba di saat yang tepat, tetapi saya hampir masuk ke garasi Bastianini. Kemudian saya malah hampir mengambil motor Maverick, ini berantakan!"
Setelah keluar dari garasi, Fabio Quartararo melanjutkan balapan di urutan kedua.
Di depan dia, ada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Tak lama berselang, Maquez mengalami crash sehingga Quartataro kembali memimpin balapan.
Namun, posisi Quartararo ini tidak berlangsung langgeng.
Jack Miller yang menggeber motor Desmosedici dari Ducati mampu memangkas jarak dan menyalip Quartararo untuk menempati P1.
Baca Juga: Cerita Fabio Quartararo yang Sempat Tertekan karena Marc Marquez
Posisi kedua juga tidak bisa dipertahankan Quartararo setelah rekan senegaranya yang membela tim Pramac Racing, Johann Zarco, juga menyalip dia.
Hingga balapan berakhir, pembalap berjuluk El Diablo tersebut tetap berada di urutan ketiga.
"Namun, naik podium dengan situasi seperti ini sangat luar biasa. Saya tidak mengira kondisi akan menjadi seperti ini. Saya tidak terlalu peduli memimpin kejuaraan, karena masih ada 14 balapan lagi," ujar Quartararo.
"Hal ini bagus karena kami melakukan pekerjaan dengan baik. Melihat kondisi hari ini, saya takut kehilangan posisi, tetapi kami bisa mengatasinya. Balapan berikutnya, kami perlu fokus dan mengambil beberapa langkah," ucap Quartararo menegaskan.
Baca Juga: Fabio Quartararo Disorot, Diklaim Lebih Cepat dari Jorge Lorenzo
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Yamahamotogp.com |
Komentar