“Jadi kami perlu memastikan bahwa atlet selamat dari Covid-19 sebelum berangkat, tetapi juga tidak menghilangkan kewajiban serta kebutuhan atlet untuk berlatih," ujar Okto.
"Semoga perjuangan kita dalam situasi ekstraordinary ini bisa membuat Indonesia berprestasi di SEA Games Hanoi. Insya Allah Indonesia menjadi negara pemenang."
Dia juga membeberkan hasil rapat bersama perwakilan NOC negara lain bahwa pandemi Covid-19 menjadi perhatian serius termasuk Indonesia.
Hal ini mengingat peningkatan jumlah kasus positif yang terjadi beberapa waktu belakangan di beberapa negara Asia Tenggara.
Baca Juga: Sering Bawa Emas Olimpiade, KOI Minta Cabang Olahraga Lain Tiru Pembinaan Bulu Tangkis
“Kami menyampaikan bahwa Indonesia concern terhadap penyebaran Covid-19 dan pemerintah Indonesia telah sukses melakukan penekanan yang memberi semangat positif terhadap prestasi olahraga sehingga kiblatnya nanti adalah menyiapkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” kata Okto.
Sedangkan dari pihak panitia penyelenggara, mereka memaparkan perkembangan dan persiapan yang diantaranya rencana rapat Chef de Mission (CdM) serta technical handbook yang akan dibagikan pada 15 Juni sampai tenggat entry-by-name dan entry-by-number atlet.
“Kami mempersiapkan semaksimal mungkin, tetapi keputusan penyelenggaraan SEA Games tetap akan diputuskan oleh pemerintah,” kata panitia penyelenggara SEA Games Hanoi.
Untuk diketahui, SEA Games 2021 dijadwalkan berlangsung pada 20 November- 2 Desember di Hanoi, Vietnam.
Penyelenggaraan pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara edisi ke-31 ini akan mempertandingkan 520 nomor pertandingan dari 40 cabang olahraga.
Baca Juga: Pemerintah Tetap Akui Raja Sapta Oktohari Sebagai Ketum PB ISSI
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar