Sementara itu, Ruselli mengatakan bahwa dia tidak memiliki persiapan khusus jelang menghadapi juniornya.
Namun, Ruselli tak menampik kalau dia harus lebih cepat beradaptasi dengan kondisi di lapangan karena "tertinggal" satu pertandingan dari Putri.
"Persiapan sebenarnya sama saja seperti lawan-lawan lain. Paling yang disiapkan pikiran dan fokusnya," ucap Ruselli.
"Mendapat bye pada babak pertama sebenarnya ada untung dan rugi. Untungnya, bisa menghemat tenaga. Ruginya, harus kembali beradaptasi dengan lapangan. Jadi, besok saya harus cepat adaptasi lagi," tutur dia menegaskan.
Selain laga derbi antara Ruselli dan Putri, para wakil Indonesia relatif tidak menemui lawan sulit pada babak kedua.
Mayoritas dari mereka menemui lawan yang dari segi kelas masih satu level di bawah atau seimbang.
Ujian berat mungkin hanya akan dirasakan oleh pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan pasangan ganda campuran Muhammad Yusuf Maulana/Angelica Wiratama yang menjumpai wakil unggulan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, Badminton Indonesia |
Komentar