Menurut analisis Judi James yang dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, terdapat hal yang kontras dari bahasa tubuh Kane saat berbicara dengan Neville.
Pertama, menurut Judi James, terdapat ekspresi wajah dan gerakan di bahu Kane, yang menyiratkan sikap acuh tak acuh dan kurangnya masalah nyata antara dia dan masa depannya serta hubungannya dengan Levy.
Kane juga menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi ketika membahas soal kesuksesan personalnya.
"Kemudian gerakan Kane dari pinggang ke bawah yang menunjukkan bahwa dia mungkin merasa perih atau merasa sedih karena dihargai pada tingkat yang sangat dasar," tulis James dalam analisisnya.
Baca Juga: Ingin Tinggalkan Tottenham Hotspur, Kane Iri Pada Messi dan Ronaldo
"Kane menjaga nada vokalnya tetap tinggi dan ringan saat dia berbicara tentang klubnya yang kurang sukses."
"Alisnya terangkat, langkahnya agak angkuh dan saat dia berbicara. Dia melakukan gerakan mengangkat satu bahu untuk menyiratkan bahwa itu bukan masalah besar," kata James melanjutkan.
Namun, menurut James, sikap Kane berubah ketika membahas soal kurangnya prestasi Spurs.
Bahasa tubuh Kane mengisyaratkan harga dirinya telah terancam dan emosinya tertekan.
Hanya, gestur Kane kembali berubah ketika dia ditanya apa yang penting baginya.
"Dia memasukkan tangannya ke dalam sakunya dengan gerakan yang terlihat dimaksudkan untuk memberi sinyal kekuatan," tulis James.
"Akan tetapi, celana ketatnya memungkinkan kita untuk melihat dengan jelas bagaimana dia meremas tangannya, menunjukkan emosi yang tertekan yang dapat bervariasi antara kecemasan dan ketidaksabaran atau bahkan marah."
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | YouTube The Overlap |
Komentar