Selain Luque, psikiater pribadi Maradona, Agustina Cosachov, juga menjadi pihak yang dicurigai menjadi tersangka lain dalam kematian Maradona.
Cosachov sempat menelepon Luque pada detik-detik akhir sebelum juara Piala Dunia 1986 itu meninggal dunia.
Tak berselang lama, kembali beredar percakapan Luque dengan salah satu asistennya yang bernama Charly.
Dalam percakapan tersebut, Luque menyebutkan Charly membiarkan seorang wanita untuk memberikan bir dan mariyuana.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa Charly meminta seorang wanita datang pada malam hari. Jadi, untuk menyingkirkan Diego, dia memberinya bir dan mariyuana," kata si dokter di dalam rekaman.
Baca Juga: Di Inggris Sergio Aguero sudah Seperti Lionel Messi dan Diego Maradona
"Saya tidak bisa menahan Charly saat memberi Diego mariyuana. Saya tak tahu bagaimana menghentikannya," ucap Luque lagi.
Pada Rabu (19/5/2021) waktu setempat, Luque dan Cosachov, dua pemimpin tim medis Maradona, dan lima tenaga profesional kesehatan lainnya, telah didakwa oleh jaksa melakukan pembunuhan berencana.
Dakwaan itu diputuskan berdasarkan laporan Dewan Medis yang diberikan pada jaksa pada awal bulan ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | cbc.ca, Marca |
Komentar