"Pertahanan lawan rapat sekali jadi kami juga harus sabar menyerangnya, tidak bisa sekali mati," kata Reza, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Di awal kami sedikit kaget dengan pola main mereka. Defense dan drive-nya bagus dan cepat," kata Sabar menyambung.
"Kunci kemenangan kami adalah bermain tenang dan siap capek, juga variasi serangan yang membuat mereka kagok terus," imbuhnya.
Sementara itu, Pramudya/Yeremia menundukkan unggulan keempat, Christo Popov/Toma Junior Popov, juga dengan rubber game.
Baca Juga: Spain Masters 2021 - Ujian Putri KW di Final Pertama BWF World Tour
Menariknya, Pramudya/Yeremia kali ini juga terlibat aksi adu tengil saat bertanding, mirip seperti senior mereka yaitu Marcus/Kevin.
"Tadi kami terlibat perang urat syaraf karena mereka berselebrasi sambil menertawakan kami," kata Pramudya.
"Ketika kami balas, mereka malah emosi sendiri ha ha ha," imbuhnya.
Pramudia/Yeremia mengaku cukup senang dengan kemenangan mereka. Keduanya bersyukur karena permainan mereka sebenarnya tidak sedang maksimal.
Baca Juga: Spain Masters 2021 - Gagal Penuhi Ekspetasi, Leo/Daniel Perlu Perbaiki Komunikasi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar