“Yang saya pelajari saat itu adalah bagaimana memercayai tim dan insting. Saya mengatakan kepada para pemain yang tidak menjadi starter kalau mereka bisa memainkan peran penting,” kata Solskjaer, dikutip BolaSport.com dari Eurosport.
“Itu semua sudah terjadi sebelumnya. Para pemain boleh kecewa dan marah tidak menjadi starter, tetapi mereka harus siap saat diminta bermain.”
“Siapa pun yang menjadi starter harus menikmati pertandingan karena tidak banyak partai final yang bisa Anda jalani dalam karier.”
Baca Juga: Marcus Rashford: Kebencian Suporter ke Keluarga Glazer Sulitkan Pemain Manchester United
Solskjaer pun mengatakan tugasnya memilih pemain yang akan menjadi starter tidak mudah.
“Sulit untuk mencadangkan pemain, tetapi kesempatan bermain pada babak final adalah hadiah untuk kontribusi sepanjang musim. Jika ada kesulitan memilih antara dua pemain, hal itu karena penampilan pada tahap lanjutan.”
“Kami akan menikmati sesi latihan terakhir dan para pemain akan segera tahu susunan tim pada babak final,” ucap dia lagi.
Baca Juga: Borussia Dortmund Beri Lampu Hijau Jadon Sancho untuk Pindah Klub
Solskjaer pun mengingatkan Bruno Fernandes dkk. bahwa trofi Liga Europa adalah batu loncatan untuk prestasi lain ke depannya bagi Manchester United.
“Final Liga Europa sangat penting bagi kami. Laga kontra Villarreal bisa menjadi batu loncatan untuk hal-hal yang lebih baik.”
“Ketika seorang pemain datang ke Man United, mereka datang untuk menjadi juara. Mereka menerima tantangan bermain untuk Manchester United karena ini klub terbaik di dunia. Itulah tekanan dan kesenangan bermain di klub ini,” ujar Solskjaer.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | EuroSport |
Komentar