"Semua orang memainkan kartunya dan Pramac juga terintegrasi dengan baik. Jika itu terjadi, maka tidak akan dalam waktu dekat. Setidaknya itu membuat saya dua atau tiga tahun berada di depan."
"Jika VR46 memimpin di Ducati, itu tidak akan langsung terjadi," sambung Zarco.
Meski begitu, ada ketakutan yang dihadapi Zarco jika VR46 bergabung dengan Ducati dalam waktu dekat.
Salah satu kemungkinannya adalah tergusurnya tim Pramac Racing dalam menggunakan Desmosedici GP tim pabrikan.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2021 - Jorge Martin Masih Absen, Pramac Andalkan Johann Zarco
Padahal Zarco sudah bertekad untuk memulai komitmen jangka panjang dengan Pramac Racing dalam mengejar mimpinya meraih gelar juara dunia MotoGP.
"Tujuan saya adalah bersama mereka, dengan Pramac, karena dalam pencarian saya untuk gelar, akan sulit jika harus mengganti motor lagi. Saya akan kehilangan banyak waktu" ujar Zarco.
"Dan saya tidak ingin membuang-buang waktu. Kami baik-baik saja dengan tim dan mereka bisa memperjuangkan gelar," tutur Zarco.
Dia kemudian menyentil tim VR46 tidak akan bisa menghancurkan hubungan Ducati dengan Pramac Racing yang sudah tercipta sekian lama.
"Anda dapat melihat dia (Gigi Dall'Igna/Manajer Ducati) bukan hanya seorang pebisnis. Dia adalah seorang pembalap," kata Zarco.
"Saya kira hubungan yang telah tercipta tidak akan hancur begitu saja dengan kedatangan Rossi," tutur Zarco.
Baca Juga: Johann Zarco Lihat Peluang Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar