Adapun alasan Georges St-Pierre tidak mendapatkan izin ialah karena Dana White takut melihat sang legenda itu babak belur dihajar Oscar De La Hoya.
UFC tidak tega melihat GSP yang merupakan salah satu petarung terhebat sepanjang masa di MMA dijadikan samsak hidup oleh sosok berjuluk Golden Boy itu.
Meski sudah pensiun dan merupakan bintang tinju di masa lalu, De La Hoya tetap dikenal memiliki pukulan mematikan.
Baca Juga: Fokus Bentuk Badan, Petarung Terkuat UFC Rela Menganggur Dua Tahun
Di sisi lain, GSP berani menjamin dirinya tidak akan babak belur saat melawan De La Hoya.
Sebab, peraturan pertarungan tinju yang akan dipakai dalam duel GSP vs De La Hoya bisa disesuaikan dengan standar keamanan para pensiunan.
"UFC merupakan olahraga yang sangat serius, sehingga Anda bisa mengalami kerusakan parah," kata St-Pierre, dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Dalam tinju ada cara untuk menghindari (babak belur). Misalnya saat saya ditawari duel melawan Oscar De La Hoya, aturannya dibuat berbeda (dari profesional) karena kami sesama pensiunan."
"Ini akan menggunakan sarung tinju yang lebih besar, setiap ronde menjadi 2 menit, dan dibuat maksimal 8 ronde," ucap dia menjelaskan.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Marc Marquez Paham Keterbatasan Fisiknya
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar