BOLASPORT.COM - Legenda UFC, Georges St-Pierre, mengungkap usulannya mengenai aturan saat menghadapi Oscar De La Hoya dalam duel tinju.
Rencana mempertemukan Georges St-Pierre dengan Oscar De La Hoya menjadi perbincangan hangat belakangan ini.
Hal tersebut akan menjadi pertarungan sesama pensiunan antara dua sosok yang pernah berkarier di cabang olahraga bela diri berbeda.
St-Pierre merupakan eks petarung seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA), sedangkan De La Hoya adalah mantan petinju.
Baca Juga: Ayah Francesco Bagnaia Ungkap Rahasia Valentino Rossi Awet Tekuni Balapan
Meski terlihat menarik, rencana duel antara St-Pierre dan De La Hoya tampaknya tak akan terwujud.
Hal ini tak lepas dari larangan yang diberikan Presiden UFC Dana White kepada GSP, panggilan karib St-Pierre.
Meski sudah pensiun sebagai petarung MMA, GSP masih terikat kontrak dengan UFC.
Oleh karena itu, jika ingin mentas di luar UFC, GSP harus mendapatkan izin dari White terlebih dulu.
Baca Juga: Moto3 Italia 2021 - Pembalap Indonesia, Andi Gilang, Ingin Lanjutkan Tren Positif Tahun
Adapun alasan Georges St-Pierre tidak mendapatkan izin ialah karena Dana White takut melihat sang legenda itu babak belur dihajar Oscar De La Hoya.
UFC tidak tega melihat GSP yang merupakan salah satu petarung terhebat sepanjang masa di MMA dijadikan samsak hidup oleh sosok berjuluk Golden Boy itu.
Meski sudah pensiun dan merupakan bintang tinju di masa lalu, De La Hoya tetap dikenal memiliki pukulan mematikan.
Baca Juga: Fokus Bentuk Badan, Petarung Terkuat UFC Rela Menganggur Dua Tahun
Di sisi lain, GSP berani menjamin dirinya tidak akan babak belur saat melawan De La Hoya.
Sebab, peraturan pertarungan tinju yang akan dipakai dalam duel GSP vs De La Hoya bisa disesuaikan dengan standar keamanan para pensiunan.
"UFC merupakan olahraga yang sangat serius, sehingga Anda bisa mengalami kerusakan parah," kata St-Pierre, dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Dalam tinju ada cara untuk menghindari (babak belur). Misalnya saat saya ditawari duel melawan Oscar De La Hoya, aturannya dibuat berbeda (dari profesional) karena kami sesama pensiunan."
"Ini akan menggunakan sarung tinju yang lebih besar, setiap ronde menjadi 2 menit, dan dibuat maksimal 8 ronde," ucap dia menjelaskan.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Marc Marquez Paham Keterbatasan Fisiknya
Melihat aturan yang bisa disesuaikan untuk pensiunan yang menginginkan comeback, Geogres St-Pierre merasa duel melawan Oscar De La Hoya akan menjadi lebih aman.
Menurut pria berkebangsaan Kanada itu, pertarungan menghadapi De La Hoya hanya sebatas hiburan semata.
"Ini membuatnya seperti sebuah pertunjukkan. Itu kurang berbahaya," ujar GSP.
"Sebagian dari keuntungan, sebagian dari penghasilan kami untuk diberikan amal. Sayangnya, duel ini tak terwujud, padahal itu akan menyenangkan."
"Ini adalah bentuk hiburan yang berbeda dan dengan tinju Anda dapat menyesuaikan aturannya. Anda dapat mengganti jenis sarung tangan, sedangkan di MMA tidak bisa melakukan itu," tutur dia lagi.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Pebulu Tangkis Indonesia Naik Drastis Usai Spain Masters 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar