Mantan kapten Arsenal itu mengklaim bahwa Guardiola terpaksa mengotak-atik filosofi sepak bolanya dalam upaya untuk mencoba dan mentransfer kesuksesan Liga Inggrisnya ke panggung Eropa.
"Pep telah melepaskan cita-citanya dalam sepak bola sejak tahun lalu," ucap Van Persie.
"Dia dulu memiliki gaya menyerang super, bahkan tidak memberikan ruang empat meter kepada lawan dan menempatkan mereka di bawah tekanan sejak mereka melakukan tendangan gawang."
"Namun, dengan tim yang dia latih sejak Barcelona, itu tidak berhasil pada beberapa kali di momen penting di Liga Champions."
Baca Juga: Final Liga Champions - Menurut Raheem Sterling Tak Ada yang Bisa Hentikan Manchester City
"Pep kini mengandalkan para pemain bintangnya yang terus berlari ke posisi menyerang."
"Saya merasa sangat menarik bagaimana para pemain kuncinya melakukan ini. (Phil) Foden, (Kevin) De Bruyne dan (Ilkay) Guendogan luar biasa."
"Mereka memulai di lini tengah dan masuk ke ruang gerak. Dengan cara ini mereka terus-menerus menciptakan pemain ekstra dalam banyak situasi," tutur pria yang pensiun pada 2019 ini.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar