Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Liga Champions - Thomas Tuchel Bisa Jadi Orang Paling Hebat atau Paling Apes

By Beri Bagja - Sabtu, 29 Mei 2021 | 20:50 WIB
Manchester City menghadapi Chelsea di final Liga Champions 2020-2021, Sabtu (29/5/2021).
TWITTER.COM/BTSPORTFOOTBALL
Manchester City menghadapi Chelsea di final Liga Champions 2020-2021, Sabtu (29/5/2021).

BOLASPORT.COM- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, bisa menjadi salah satu peracik taktik terhebat atau malah paling apes melalui kiprah di final Liga Champions.

Thomas Tuchel memimpin Chelsea menghadapi Manchester City pada final Liga Champions musim ini.

Duel sesama tim Inggris tersebut bakal tersaji di Estadio do Dragao, Porto, Sabtu (29/5/2021) atau Minggu dini hari WIB.

Bagi Tuchel, keberhasilan memandu The Blues sampai partai puncak ialah prestasi tersendiri yang sulit disamai siapa pun.

Menurut data di situs UEFA yang dikutip BolaSport.com, pria Jerman itu menjadi pelatih pertama yang sukses membawa dua klub berbeda ke final Liga Champions dalam dua musim beruntun.

Baca Juga: Final Liga Champions - Pep Guardiola Ingin Nyusul Mourinho dan Ancelotti Masuk Golongan Pelatih Spesies Langka

Zinedine Zidane memang pernah memenangi Liga Champions sampai 3 kali beruntun (2016-2018).

Namun, hattrick bersejarah tersebut diraihnya untuk satu klub: Real Madrid.

Sementara itu, Juergen Klopp merasakan kalah di final 2018, lalu juara di tahun berikutnya bersama Liverpool.

Tuchel ini golongan langka.

Musim lalu, dia membawa Paris Saint-Germain lolos ke final untuk menantang Bayern Muenchen.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berbincang dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (17/4/2021).
TWITTER.COM/UCLONCBSSPORTS
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berbincang dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (17/4/2021).

Musim ini, Tuchel sukses mengantarkan PSG maju ke tahap knock-out sebagai juara Grup H.

Akan tetapi, klub mendepaknya sebelum Neymar dkk mencicipi partai di babak 16 besar, tepatnya 29 Desember 2020.

Baca Juga: Perjalanan ke Final Liga Champions - Man City Nyaris Sempurna, Chelsea Sekali Tersandung, Semua gara-gara Porto

Tak sampai sebulan, Tuchel dipinang Chelsea dan meneruskan pekerjaan Frank Lampard, yang juga berhasil meloloskan The Blues ke fase gugur Liga Champions.

Sejak itulah seperti terjadi karma.

PSG yang memecat Tuchel dihentikan langkahnya di semifinal oleh Manchester City.

Adapun Tuchel sendiri di klub barunya berhasil melenggang hingga ke final untuk menghadapi rival yang menyingkirkan sang mantan.

Andai sanggup membawa Chelsea menekuk Man City dini hari nanti, lengkap sudah prestasi Tuchel guna membawa pulang trofi setelah gagal di final musim lalu.

Namun, jika kalah, siap-siap saja Tuchel mendapat label pelatih paling apes.

Baca Juga: Final Liga Champions - Thomas Tuchel Yakin Bisa Kalahkan Man City untuk Ketiga Kalinya

Sudah dua kali lolos ke final, dua kali pula dia gagal dalam dua edisi secara beruntun.

Dari perspektif individu seorang pelatih, hanya ada dua kejadian paling apes yang pernah dialami sebelumnya.

Di era Liga Champions, hal tersebut menimpa Marcello Lippi di Juventus dan Hector Cuper bersama Valencia.

Lippi mengalami kalah beruntun di final 1997 (vs Dortmund 1-3) dan 1998 (vs Real Madrid 0-1).

Sementara itu, Cuper takluk di partai puncak tahun 2000 (vs Madrid 0-3) dan 2001 (vs Bayern, adu penalti).

 

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : UEFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X