Vinales bergabung dengan Marquez pada sesi kualifikasi 2 (Q2), tetapi membuat kesalahan di tikungan terakhir pada percobaan putaran terakhirnya dan harus start di urutan ke-13.
Sementara itu, Marquez mengawali balapan dari posisi ke-11.
Massimo Meregalli mengatakan bahwa apa yang dilakukan Marquez tidak adil. Meregalli berharap intervensi dari Race Direction.
"Sayangnya di sisi lain garasi, sepertinya Marc Marquez semakin baik dan lebih baik karena dia mulai berperilaku seperti dulu. Saya benar-benar melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan," kata Meregalli dilansir BolaSport.com dari Autosport.
"Saya tidak ingin menyelesaikan apa yang sebenarnya ingin saya katakan. Saya berharap mungkin Race Direction akan memutuskan sesuatu karena bagi saya perilakunya tidak adil."
Ini bukan pertama kalinya Marquez mendapat kritik dari sesama pembalap karena taktik serupa. Sebelumnya, pemegang enam gelar juara dunia MotoGP ini sempat melakukan taktik yang sama dengan Joan Mir pada GP Portugal.
Baca Juga: Membalap di Sirkuit Mugello Lagi Bukan Jaminan Rossi Tampil Maksimal
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport |