Hanya saja, berbagai skema serangan yang dilancarkan oleh, baik Chelsea maupun Manchester City, tak berbuah gol sama sekali hingga menit ke-40.
Chelsea akhirnya memecah kebuntuan lewat aksi Kai Havertz pada menit ke-42.
Memanfaatkan kesalahan lini belakang Manchester City yang tidak terkoordinasi dengan baik, Havertz menerima umpan terobos dari Mount.
Baca Juga: Final Liga Champions - Demi Nonton Langsung di Stadion, Suporter Keluarkan Uang Rp 15 juta
Havertz pun sukses memenangi duel satu lawan satu dengan Ederson dan menceploskan bola ke gawang Manchester City dengan tenang.
Gol dari pemain termahal Chelsea itu pun sementara mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan The Blues hingga turun minum.
Di babak kedua, Chelsea dan Manchester City sama-sama tak mengendurkan serangan.
Manchester City kembali menuai kemalangan dalam laga final kali ini.
Usai kebobolan di babak pertama, The Citizens harus kehilangan sang kapten, Kevin De Bruyne, pada menit ke-60.
Baca Juga: Final Liga Champions - Thomas Tuchel Bisa Jadi Orang Paling Hebat atau Paling Apes
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BT Sport |
Komentar