The Citizens baru dipastikan menjadi kampiun Premier League 2020-2021 setelah Manchester United kalah dari Leicester City pada 11 Mei 2021.
Berselang tiga minggu dari hasil di Liga Inggris itu, Guardiola benar-benar dibikin muak oleh Tuchel karena lagi-lagi mengalami kekalahan.
3 - Thomas Tuchel is just the second manager to record three consecutive wins in all competitions against Pep Guardiola (excl. Barcelona B), after fellow German Jürgen Klopp did so in 2018 with Liverpool. Masterminds. #UCLFinal pic.twitter.com/s8T4xVuGnv
— OptaJoe (@OptaJoe) May 29, 2021
Baca Juga: Final Liga Champions - Harinya Klub Inggris, yang Dominan Tetap Rasa Jerman
Kali ini malah di panggung terbesar, final Liga Champions.
Bukannya membaik, Guardiola malah membuat kesalahan fatal dengan tidak memainkan seorang gelandang bertahan sejak menit pertama.
Chelsea pun berhasil mencuri gol lewat Kai Havertz di menit ke-42 yang menerima sebuah bola jauh dari Mason Mount.
City kemudian gagal menghadirkan cukup banyak ancaman ke gawang Chelsea karena hanya membuat satu shot on target kendati menguasai pertandingan.
Kalau hanya sekali-dua kali, mungkin City dan Pep Guardiola masih bisa berargumen kegagalan saat menghadapi Chelsea cuma kebetulan atau hari mereka sedang buruk.
Tetapi, dengan sekarang sudah tiga kali berturut-turut kalah, tidak bisa tidak, Guardiola dan Man City memang harus mengakui mati kutu jika melawan Chelsea-nya Tuchel.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sky Sports, BBC |
Komentar