Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalah 3 Kali dalam 6 Minggu, Pep Guardiola Mati Kutu Lawan Thomas Tuchel

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 30 Mei 2021 | 07:00 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berbincang dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (17/4/2021).
TWITTER.COM/UCLONCBSSPORTS
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berbincang dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (17/4/2021).

BOLASPORT.COM - Menyusul hasil final Liga Champions, Pep Guardiola berarti selalu kalah dari Thomas Tuchel di 3 pertemuan hanya dalam selang waktu 6 minggu.

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, agaknya kini menjadi sosok yang menghadirkan trauma berat buat juru taktik Manchester City, Pep Guardiola.

Klub besutan Pep Guardiola, Manchester City, kalah 0-1 di tangan Chelsea yang diarsiteksi Thomas Tuchel dalam laga final Liga Champions 2020-2021, Sabtu (29/5/2021) di Stadion Do Dragao, Porto, Portugal.

Hasil itu memperpanjang rekor buruk Pep Guardiola menghadapi Thomas Tuchel sejak rivalnya itu menangani Chelsea pada pertengahan musim ini.

Guardiola boleh jadi kini akan sebal setengah mati sekaligus trauma karena berkali-kali tidak mampu memecahkan teka-teki Tuchel.

Baca Juga: Chelsea Juara Liga Champions, 5 Kesamaan dengan Musim 2011-2012

Termasuk final Liga Champions 2020-2021, Guardiola berarti selalu kalah dari Tuchel dalam 3 pertemuan yang berlangsung hanya dalam selang waktu 6 pekan.

Pertemuan pertama terjadi pada 17 April 2021 di babak semifinal Piala FA.

Mirip seperti final Liga Champions, taktik Pep Guardiola gagal membuat Manchester City mengurai pertahanan Chelsea sepanjang pertandingan.

Chelsea besutan Thomas Tuchel menang 1-0 berkat gol Hakim Ziyech di menit ke-55.

Hasil itu membuyarkan peluang Manchester City meraih treble domestik.

Ketika itu Manchester City juga akan tampil di final Piala Liga Inggris dan di ambang menjadi kampiun Liga Inggris.

Guardiola kalah lagi dari Tuchel pada 8 Mei 2021 di pekan ke-35 Premier League.

The Citizens sudah unggul 1-0 berkat gol Raheem Sterling di menit ke-44.

Baca Juga: Antar Chelsea Juara Liga Champions, N'Golo Kante Pantas Dapat Ballon d'Or

Mereka bahkan bisa memimpin 2-0 andai penalti ala Panenka dari Sergio Aguero di menit terakhir babak pertama tidak gagal.

Gagal memaksimalkan kesempatan, City pun kena aksi comeback Chelsea.

Pasukan Tuchel membalikkan keadaan dengan gol dari Ziyech (menit ke-63) dan Marcos Alonso (90+2').

Kemenangan 2-1 Chelsea ketika itu membuat Manchester City harus menunda pesta menjadi juara Liga Inggris.

The Citizens baru dipastikan menjadi kampiun Premier League 2020-2021 setelah Manchester United kalah dari Leicester City pada 11 Mei 2021.

Berselang tiga minggu dari hasil di Liga Inggris itu, Guardiola benar-benar dibikin muak oleh Tuchel karena lagi-lagi mengalami kekalahan.

Baca Juga: Final Liga Champions - Harinya Klub Inggris, yang Dominan Tetap Rasa Jerman

Kali ini malah di panggung terbesar, final Liga Champions.

Bukannya membaik, Guardiola malah membuat kesalahan fatal dengan tidak memainkan seorang gelandang bertahan sejak menit pertama.

Chelsea pun berhasil mencuri gol lewat Kai Havertz di menit ke-42 yang menerima sebuah bola jauh dari Mason Mount.

City kemudian gagal menghadirkan cukup banyak ancaman ke gawang Chelsea karena hanya membuat satu shot on target kendati menguasai pertandingan.

Kalau hanya sekali-dua kali, mungkin City dan Pep Guardiola masih bisa berargumen kegagalan saat menghadapi Chelsea cuma kebetulan atau hari mereka sedang buruk.

Tetapi, dengan sekarang sudah tiga kali berturut-turut kalah, tidak bisa tidak, Guardiola dan Man City memang harus mengakui mati kutu jika melawan Chelsea-nya Tuchel.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Sky Sports, BBC
REKOMENDASI HARI INI

Masuki Seri Keempat, Basketball League Academy diharapkan jadi Wadah Para Pebasket Muda Tanah Air

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X