Pada 2016-2017 atau musim perdana Guardiola, langkah Man City cuma sampai babak 16 besar.
Lalu tiga musim berikutnya secara beruntun, perjalanan Man City selalu terhenti pada babak delapan besar.
Hal itu sempat memunculkan anggapan bahwa mereka mendapatkan kutukan perempat final Liga Champions.
Namun, Guardiola kemudian sukses menghapus kutukan itu pada musim ini dengan membawa Man City tak hanya melewati perempat final, tapi juga sampai ke partai puncak.
Duel melawan Chelsea di final merupakan langkah terjauh Man City pada ajang Liga Champions.
Kendati demikian, Guardiola tampaknya tak bisa menghilangkan kutukan bahwa dirinya tak bisa memenangkan Liga Champions.
Baca Juga: Final Liga Champions - Tuchel Ikuti 2 Pelatih Jerman Tebus Dosa dalam Semusim
Kutukan itu diterima mantan juru taktik Barcelona tersebut karena perlakuan buruk terhadap eks pemain Manchester City, Yaya Toure.
Guardiola dikabarkan memang memiliki hubungan yang kurang baik dengan Yaya Toure.
Perselisihan dengan Guardiola membuat Toure memutuskan untuk meninggalkan Barcelona pada 2010 dan bergabung dengan Manchester City.
Akan tetapi, keduanya bertemu kembali ketika Guardiola datang ke Man City pada 2016.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | tribuna.com, Transfermarkt |
Komentar