Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Strateginya di Final Liga Champions Dikritik, Pep Guardiola Beri Pembelaan

By Adi Nugroho - Minggu, 30 Mei 2021 | 20:30 WIB
Pep Guardiola gagal mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Manchester City usai takluk dari Chelsea di partai final.
TWITTER.COM/MANCITY
Pep Guardiola gagal mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Manchester City usai takluk dari Chelsea di partai final.

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengeluarkan pembelaan untuk strateginya di final Liga Champions yang tuai banyak kritik.

Manchester City takluk 0-1 dari Chelsea saat keduanya berhadapan di final Liga Champions 2020-2021, Sabtu (29/5/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.

Dalam pertandingan yang digelar di Estadio do Dragao, Portugal itu Manchester City tidak mampu membalas gol Chelsea yang dicetak oleh penyerangnya, Kai Havertz, pada menit ke-42.

Dengan hasil tersebut, Manchester City pun harus mengubur impiannya untuk memenangkan Liga Champions lewat final perdananya di kompetisi itu.

Menurut beberapa pihak, kegagalan Manchester City di final itu disebabkan oleh pelatih The Citizens, Pep Guardiola, yang salah menerapkan strategi untuk pertandingan tersebut.

Baca Juga: Gagal Menangkan Liga Champions, Guardiola Kena Kutukan Dukun Afrika?

Beberapa pakar, termasuk legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyebut bahwa kesalahan Guardiola dalam pertandingan itu adalah tidak memasang gelandang bertahan dan menggantinya dengan pemain tengah bertipe menyerang.

"Tim terbaik menang," kata Carragher seperti dikutip BolaSport.com dari HITC.

"Tapi saya harus melihat Pep Guardiola lagi. Saya menyukainya. Saya pikir dia adalah pelatih terbaik di dunia. Saya percaya itu."

"Tapi Chelsea mengalahkan mereka dua kali, sebelum pertandingan ini."

Baca Juga: Berita Euro 2020 - Kenangan Buruk Piala Eropa 1996 Bukan Halangan bagi Timnas Inggris

"Saya rasa hal itu ada di pikirannya dan membuatnya melakukan kesalahan yang sama seperti Manchester United pada Rabu kemarin, di mana Anda menempatkan semua pemain menyerang Anda di lapangan, dan jika itu tidak berhasil, maka sulit utuk mengubahnya."

"Mengapa dia tidak memilih tim tanpa Fernandinho atau Rodri, yang belum pernah dia lakukan sepanjang musim, di final Liga Champions, benar-benar sulit dipercaya."

"Saya harus mengatakannya. Dia telah terlalu memikirkannya. Pilih tim terbaik Anda. Anda lebih baik dari Chelsea dan memercayai pemain Anda," ucap sosok yang membantu Liverpool memenangkan Liga Champions 2004-2005 itu menambahkan.

Apabila melihat susunan pemain Manchester City untuk pertandingan final itu, memang tampak Guardiola tidak memainkan satu pun gelandang bertahan, dan untuk mengisi pos tersebut dia memasang Ilkay Guendogan.

Baca Juga: Calon Lawan Timnas Indoneisa, Vietnam Dapat Kabar Buruk

Peran itu membuat Ilkay Guendogan, yang pada musim 2020-2021 lebih sering bermain ke depan bahkan berhasil menjadi top scorer klub dengan 17 gol dari 45 penampilan berbagai ajang, tidak tampil maksimal.

Dia harus beroperasi sebagai poros di belakang gelandang yang diberi peran lebih menyerang, Phil Foden dan Bernardo Silva.

Kendati strateginya, khususnya untuk pemilihan gelandang, menuai banyak kritik, Guardiola bersikeras bahwa keputusannya itu sudah tepat meski tidak membawa hasil yang diharapkan.

"Saya melakukan yang terbaik dalam pemilihan pemain," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari Evening Standard.

"Ini sama seperti musim lalu ketika kami menghadapi Lyon, atau yang kemarin saat melawan PSG dan Dortmund."

Baca Juga: Robert Rene Alberts Pusing Pilih Kiper Utama Persib di Liga 1 2021

"Saya mencoba seleksi terbaik untuk memenangkan pertandingan. Para pemain tahu itu. Saya pikir Guendogan bermain bagus, luar biasa."

"Kami melewatkan sedikit kesempatan untuk menembus garis pertahanan lawan di babak pertama, tapi babak kedua jauh lebih baik."

"Itu adalah pertandingan yang ketat dan kami memiliki peluang yang sangat besar," ucap Guardiola menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Evening Standard, HITC
REKOMENDASI HARI INI

Diliputi Aroma Balas Dendam, Van Dijk Bertekad Kalahkan Real Madrid untuk Pertama Kali dalam Kariernya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136