Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan karena Steward Tak Lulus Matematika, Ini Alasan Zarco Tak Dapat Podium MotoGP Italia

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 31 Mei 2021 | 12:30 WIB
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, berpose setelah merebut posisi ketiga pada kualifikasi MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, 29 Mei 2021.
TWITTER.COM/PRAMACRACING
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, berpose setelah merebut posisi ketiga pada kualifikasi MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, 29 Mei 2021.

BOLASPORT.COM - FIM MotoGP Steward memiliki alasan di balik keputusan mereka yang kontroversial pada balapan MotoGP Italia 2021.

Balapan MotoGP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (30/5/2021), berakhir dengan keputusan kontroversial dari Steward.

Keputusan kontroversial tersebut berkaitan dengan hukuman turun satu posisi bagi Miguel Oliveira (Red Bull KTM) dan Joan Mir (Suzuki Racing).

Oliveira dan Mir mendapat penalti turun satu posisi karena melanggar aturan batas trek dengan menyentuh area hijau pada lap terakhir di Tikungan 5.

Baca Juga: Fabio Quartararo Dedikasikan Kemenangan di Mugello untuk Jason Dupasquier

Oliveira lebih dahulu mendapat sanksi sehingga dia dinyatakan finis di posisi ketiga sementara posisi finis Mir naik sebagai runner-up.

Kontroversi kemudian muncul ketika Mir juga diketahui melakukan pelanggaran yang sama.

Jika menggunakan hitungan matematika sederhana, hukuman yang diterima Oliveira dan Mir akan menguntungkan Johann Zarco (Pramac Racing) yang finis keempat.

Karena dua pembalapnya di depannya masing-masing turun satu tingkat, Zarco akan naik dua tingkat ke posisi dua.

Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Marquez Tetap Positif meski Balapannya Berakhir Nyungsep

Situasi serupa pernah terjadi sebelumnya pada balapan Moto3 Austria tahun lalu.

John McPhee naik dari posisi finis keenam menjadi ketiga setelah tiga pembalap di depannya kompak melanggar batas trek di tikungan terakhir.

Namun begitu, Steward memiliki gagasan lain.

Alih-alih membuat keputusan serupa, Steward cuma menganggap Oliveira dan Mir impas sehingga posisi finis keduanya dinyatakan tidak berubah.

Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Kemenangan Bagnaia Hancur karena Mental Terguncang

Membingungkan? Wajar. Manajer Tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, pun menemui Race Direction untuk meminta klarifikasi.

Rupanya, Steward memiliki alasan untuk tidak memberikan podium kepada Zarco meski Oliveira dan Mir menerima hukuman turun satu posisi.

"Interpretasinya adalah Mir dan Oliveira menyentuh area hijau di Tikungan 5, bukan di sektor terakhir," kata Guidotti, dilansir dari GPOne.

"Selain itu Zarco pada saat iu tertinggal 0,7 detik dari mereka. Jika gapnya lebih kecil mereka akan melakukan intervensi," imbuhnya.

Baca Juga: Moto3 Italia 2021 - Bukan Hari yang Bagus bagi Pembalap Indonesia Andi Gilang

Guidotti menerima keputusan Steward dengan lapang dada. Dia tidak mempermasalahkan meski sebelumnya ada keputusan yang berbeda.

"Menurut saya, terlepas dari jumlahnya, ini adalah interprestasi yang tepat... kalau saja kasusnya selalu sama," ujar Guidotti melanjutkan.

Aturan batas trek memang sudah menjadi kontroversi sejak beberapa tahun belakangan di MotoGP.

Aturan batas trek diterapkan untuk mencegah pembalap memanfaatkan permukaan aspal ekstra demi mendapatkan jalur lomba yang lebih cepat.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Quartararo Makin Nyaman di Puncak, Zarco dan Bagnaia Tukar Tempat

Zona hijau di dekat kerb atau pinggiran aspal seharusnya berfungsi menggantikan rerumputan atau gravel yang bisa membahayakan pembalap jika melaluinya.

Guidotti pun merasa bahwa interpretasi yang tidak kaku sudah seharusnya diterapkan untuk pelanggaran ini.

"Ini peraturan yang sulit untuk selalu diinterpretasikan secara adil, karena jumlah kasus, berdasarkan kategori dan trek itu tidak terbatas," kata Guidotti.

"Memberi satu interpretasi pasti juga bisa salah, karena ini berarti batasan yang terlalu ketat dan pada akhirnya bisa menjadi lebih buruk lagi."

"Saya berharap ini bisa diterapkan juga pada masa mendatang seperti apa yang dilakukan hari ini," tukasnya.

Baca Juga: Pelajaran bagi Vinales, Tutorial Membodohi Penguntit di MotoGP ala Marquez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

RESMI - Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil untuk Persiapan ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X