"Saat baru mulai, kondisinya sekitar 80 persen dan sekarang sudah hampir 95 persen dari target total Angkatan," kata Lukman.
"Sekarang, Eko sudah memasuki tahap pra-kompetisi, bahkan kompetisi pada bulan ini hingga bulan depan."
"Jadi saya harapkan di akhir bulan Juli dia sudah mencapai target total angkatan yang akan menjadi modalnya bertanding di Olimpiade."
Meski begitu, Lukman tetap mengingatkan hal-hal sepele yang harus diperhatikan oleh Eko Yuli untuk melakukan angkatan yang maksimal.
Baca Juga: BWF Tutup Masa Kualifikasi, Indonesia Kirim 7 Wakil pada Olimpiade Tokyo 2020
Posisi badan dan pengaturan napas misalnya, jika tidak dilakukan dengan baik bisa membuat performa atlet tidak maksimal dalam melakukan angkatan.
Persiapan Eko Yuli juga akan dibarengi dengan penurunan berat badan untuk mencapai batas di kelasnya yaitu 61 kg. Saat ini bobotnya masih 66 kg.
Meski penurunan berat badan berpotensi mengurangi tenaga atlet, Lukman tidak terlalu khawatir.
"Ada pengaruh terhadap fisik tapi tidak terlalu besar asalkan didukung faktor psikologis," katanya.
Baca Juga: Indonesia Tambah Wakil ke Olimpiade Tokyo dari Cabang Olahraga Dayung
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar