BOLASPORT.COM - Presiden Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, masih memiliki keyakinan penuh bahwa Olimpiade Tokyo 2020 bisa berlangsung meski tanpa dihadiri penonton.
Seiko Hashimoto mengatakan, keputusan untuk meniadakan penonton dalam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 merupakan keputusan paling menyakitkan yang pernah diambil panitia Tokyo 2020.
Akan tetapi, hal itu perlu dilakukan guna menjamin Olimpiade yang aman dan nyaman.
Per hari ini, Kamis (3/6/2021), Olimpiade Tokyo 2020 hanya akan berjarak 50 hari.
Namun, hingga sekarang pandemi virus Corona alias Covid-19 masih menjadi ancaman bagi umat manusia.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Moto2 2021 Belum Selesai, Remy Gardner Sudah Dapat Kontrak MotoGP 2022
Tak terkecuali di Jepang, selaku negara penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.
Beberapa waktu lalu, salah satu mitra resmi Olimpiade Tokyo 2020, Asahi Shimbun, mendesak Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga agar membatalkan pesta olahraga dunia empat tahunan itu.
Permintaan Asahi Shimbun tersebut muncul setelah Ketua Persatuan Dokter Jepang, Naoto Ueyama, mencemaskan munculnya varian baru Covid-19 yang belakangan ini terjadi di India dan Inggris.
"Kami meminta Perdana Menteri untuk berpikir tenang dan obyektif. Hal ini perlu dilakukan dalam menilai situasi dan memutuskan pembatalan multievent pada musim panas nanti," tutur perwakilan Asahi Shimbun, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: 3 Legenda China Terpilih sebagai Penerima BWF Hall of Fame 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC |
Komentar