Endo/Watanabe adalah runner-up pada BWF World Tour Finals 2019 dan juara All England 2020 dan 2021.
Performa mereka telah meningkat secara dramatis selama beberapa musim terakhir. Hal ini dibuktikan dengan mengalahkan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dalam empat pertemuan terakhir mereka.
Sebelumnya, penampilan mereka pada 2019 tidak konsisten. Kombinasi pertahanan yang solid dan dibantu oleh pengalaman Endo dan kemampuan membuat tembakan yang unik dari Watanabe menjadi keunggulan mereka.
Selain Endo/Watanabe, ganda putra andalan Jepang lainya yaitu Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, yang gelar terakhirnya adalah Singapore Open pada April 2019.
Sebagai pasangan yang belum menikmati kesuksesan gelar besar, tekanan akan relatif lebih rendah pada Kamura/Sonoda. Namun, Olimpiade memang cenderung memberikan kejutan.
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara
Ada sedikit pilihan di antara dua pasangan ini yang menonjol. Matsumoto/Nagahara memiliki keunggulan dengan mengalahkan rekan senegaranya pada dua final Kejuaraan Dunia yang ketat, selain All England 2021.
Tetapi, Fukushima/Hirota juga memiliki beberapa gelar besar, termasuk All England dan Denmark Open pada 2020.
Sementara itu, ada sejumlah pesaing kuat lainnya, terutama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), Lee So-hee/Shin Seung-chan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca Juga: 3 Legenda China Terpilih sebagai Penerima BWF Hall of Fame 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar