Tak hanya soal sikap, pernyataan Andrea Agnelli itu juga menegaskan ulang tujuan dari pendirian Super League, yakni mereformasi sepak bola dan bukan sebuah upaya untuk mengkudeta UEFA sebagai otoritas sepak bola Eropa.
"Juventus, Barcelona, dan Real Madrid bertekad untuk mencapai reformasi total kompetisi," kata Agnelli.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Disambut Kejam oleh Suporter di Spanyol
"Olahraga lain telah menghadapi perubahan jenis ini, dan hampir semua yang tertarik setuju bahwa modelnya harus diubah."
"Itu (Super League) adalah teriakan minta tolong, bukan kudeta," tutur Agnelli menambahkan.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |