"Kami dari KOI sudah mengirim surat ke TOCOG (Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo) memberitahukan bahwa kami pakai Sinovac."
"Jadi para atlet tidak harus disuntik dengan vaksin yang lain lagi," sambung dia.
Vaksin Sinovac sebenarnya belum direkomendasikan oleh Pemerintah Jepang.
Pemerintah Jepang sejauh ini baru menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNtech, Moderna, dan AstraZeneca.
Baca Juga: Ketua Panitia Masih Yakin Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Berlangsung
Meski begitu, perlu dicatat juga bahwa untuk sementara vaksinasi bagi atlet baru sekadar anjuran dan bukan kewajiban pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara itu, Indonesia meloloskan 19 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020.
Sembilan belas atlet tersebut tersebar dari cabang olahraga atletik, angkat besi, bulu tangkis, menembak, panahan, serta rowing.
Indonesia berpeluang menambah anggota kontingen setelah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) mengonfirmasi jatah wildcard untuk 1 atlet putri.
Baca Juga: Progres Persiapan Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar