BOLASPORT.COM - Krisis yang tengah dihadapi Honda di MotoGP mengundang komentar cukup mengejutkan dari pembalap mereka, Pol Espargaro.
Honda meraih hasil minor pada akhir pekan lomba dari seri balap MotoGP Catalunya 2021, setidaknya hingga babak kualifikasi selesai pada Sabtu (5/6/2021).
Tidak ada satu pun pembalap Honda di posisi 10 besar dalam hasil kombinasi sesi latihan bebas.
Sementara dalam sesi penentuan posisi start, posisi ke-12 menjadi hasil terbaik yang bisa diraih Honda melalui Pol Espargaro.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Alex Marquez Frustrasi, Motornya Gak Ada Bagus-bagusnya
Pencapaian pembalap anyar tim Repsol Honda itu pun terbantu oleh tow dari pembalap Ducati, Jack Miller, pada kualifikasi 1.
Baik Espargaro dan rekan setimnya, Marc Marquez, tidak malu mencuri angin di belakang Miller kendati aksi ini menandakan kelemahan dari motor mereka.
Honda bisa dibilang sebagai salah satu pabrikan yang under-perform pada MotoGP 2021.
Mereka menjadi 1 dari 2 pabrikan yang belum meraih podium hingga kejuaraan telah mendekati paruh musim.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Derita Valentino Rossi Kala Membuat Kesalahan
Pencapaian terbaik Honda sejauh ini adalah posisi kelima yang diraih oleh Takaaki Nakagami (LCR Honda) pada balapan MotoGP Spanyol.
Sementara ketika tidak berbicara soal hasil, barangkali hanya ada satu kesempatan ketika Honda hampir meraih hasil positif pada musim ini.
Momen tersebut terjadi pada seri MotoGP Prancis, tepatnya ketika Marc Marquez memimpin lomba di tengah kondisi lintasan yang basah.
Ini menjadi ulangan dari kesulitan yang dialami Honda musim lalu ketika mereka juga sempat mengalami puasa podium dalam delapan balapan pertama.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Pakai Trik Slipstream Lagi, Begini Alasan Marc Marquez
Espargaro merasa Honda meningkatkan intenstitas pengujian motor apabila tak ingin masalah ini kembali terulang pada masa mendatang.
Satu solusi yang diusulkan Espargaro adalah agar Honda mengambil status pabrikan konsesi.
Satu keuntungan menjadi pabrikan konsesi adalah hak pengembangan mesin selama kejuaraan berjalan serta kesempatan tes kapan pun dan di sirkuit mana pun.
Espargaro pun menilai Honda tak perlu malu turun kasta sebagai pabrikan kelas dua jika memang diperlukan.
Baca Juga: Siap-siap, Petronas Yamaha SRT Sudah Cari Pengganti Rossi pada MotoGP 2022
"Saya tidak malu, dan saya pikir Honda juga tidak perlu malu," kata Espargaro, dilansir dari AS.
"Kita berada di ajang balap motor elite dan semuanya menginvestasikan banyak uang."
"Kemudian ada satu hal lain: tak ada artinya seberapa banyak uang yang Anda miliki atau investasikan jika tidak mendapat hasil lebih baik."
"Jadi saya tidak akan malu untuk mengambil status konsesi, dan, jika harus jujur, saat ini kami memerlukannya karena kami tidak memiliki pengujian yang banyak."
Baca Juga: Marc Marquez Mengaku Sulit Bangkit secara Mental Usai Cedera
Status konsesi awalnya diberikan kepada pabrikan baru di MotoGP atau pabrikan yang tak pernah menang sejak 2013.
Pabrikan di MotoGP saat ini yang tak pernah mendapat status konsesi cuma Honda dan Yamaha.
Ducati pernah mengalaminya ketika mengalami krisis pasca-ditinggal Casey Stoner.
Suzuki bahkan pernah turun kasta dari non-konsensi menjadi konsesi ketika prestasi mereka anjlok pada musim 2017.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2021 - Quartararo Raih Pole Position, Rossi Ungguli Marquez
Espargaro pun sudah mencicipi manfaat status konsesi ketika memperkuat KTM yang notabene merupakan pabrikan termuda di MotoGP.
Adapun, Honda akan mendapat status konsesi ketika mereka tidak meraih satu pun hasil podium pada musim ini.
Kesempatan Honda untuk bangkit bukannya sama sekali tidak ada mengingat MotoGP musim ini masih menyisakan 12 seri balap lagi.
Selain itu masih ada secercah harapan ketika sang pembalap andalan, Marc Marquez, benar-benar pulih dari cedera.
Marquez diekspektasikan akan kembali kondisi fisik terbaiknya paling lambat setelah jeda paruh musim.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Morbidelli Kencing Berdiri, Rossi Kencing Berlari
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | As.com |
Komentar