Terlepas dari respons-respons tersebut, Fabio Quartararo pada akhirnya mengaku bersalah dan meminta maaf atas keteledorannya itu.
Quartararo bahkan menganggap dirinya pantas diganjar black flag oleh race steward.
"Pertama-tama, saya telah melihat kembali apa yang terjadi, saya bisa bahagia. Sulit untuk diakui, tetapi bagi saya itu harusnya (diberikan) black flag. Memang benar itu menempatkan diri saya dalam bahaya," tutur Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Juga mengingat apa yang terjadi pekan sebelumnya (kematian pembalap Moto3 Jason Dupasquier), saya kira itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Saya beruntung (tidak mendapat black flag)," kata rider berjuluk El Diablo itu.
Baca Juga: Jawaban Konyol Bagnaia soal Aksi Fabio Quartararo Buka Jaket Balap
Ironisnya, tak lama sesudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya, Quartararo malah mengunggah foto dan caption di akun media sosialnya yang mengundang kontroversi.
Quartararo mengunggah foto dirinya yang tengah menunggangi motor balap YZR-M1 tanpa menggunakan jaket, celana, sepatu, serta pelindung tubuh depan dan belakang.
Selain itu, Quartararo juga memakai helm yang tidak sesuai standar balapan MotoGP.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar