BOLASPORT.COM - Pelatih anyar AS Roma, Jose Mourinho, memberikan pengakuan kontroversial bahwa dirinya memenangkan 25 setengah trofi sepanjang karier kepelatihannya.
Jose Mourinho memang dikenal sebagai pelatih yang berprestasi sekaligus lekat dengan kontroversi.
Kegemilangan Mourinho dimulai saat menukangi Porto, klub yang didatanginya pada tahun 2002.
Bersama Porto, Mou sukses meraih 2 gelar juara Liga Portugal, 1 Piala Portugal, 1 Piala Super Portugal, 1 Piala UEFA/Liga Europa, dan 1 Liga Champions.
Baca Juga: Jose Mourinho Beri Nasihat Harry Kane soal Pilihan Masa Depannya
Adapun bersama Chelsea, pelatih berusia 57 tahun ini mampu mempersembahkan trofi Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Community Shield.
Saat menukangi Inter Milan, Mou mampu mencatatkan sejarah dengan membawa Nerazzurri meraih treble pada 2010 dengan menjuarai Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Lalu pada musim 2016-2017, pelatih berusia 58 tahun ini meraih trofi ke-25 sepanjang kariernya dengan mengantarkan Manchester United menjuarai Liga Europa.
Namun, bukan Mourinho namanya jika tak melontarkan kalimat-kalimat kontroversial.
Alih-alih mengakui bahwa total trofi yang diraihnya berjumlah 25, dia justru mengeklaim telah memenangkan 25 setengah trofi.
Ternyata, 'setengah trofi' yang dimaksud Mourinho adalah gelar final Piala Liga 2020-2021 yang tak mampu diraihnya lantaran telanjur dipecat oleh Tottenham Hotspur.
Mourinho mengantarkan Spurs melaju ke final, tapi dirinya didepak hanya 6 hari sebelum partai puncak melawan Manchester City pada kompetisi tersebut, 26 April lalu.
Alhasil, dia pun menyaksikan mantan timnya dipimpin pelatih lain ketika melakoni laga final.
"Jadi jika Anda ingin saya proaktif sekarang, Anda dapat bertanya kepada saya, 'berapa banyak trofi yang telah Anda menangkan dalam karier Anda?'" kata Mourinho, dikutip BolaSport.com dari The Sun
"Saya akan memberi tahu Anda, 25 setengah. Setengahnya adalah final yang tidak saya mainkan dengan Tottenham."
Baca Juga: Tak Dapat Georginio Wijnaldum, Barcelona Ingin Bajak Anak Buah Jose Mourinho
"Anda bertanya kepada orang-orang yang memainkan banyak final dan semua orang akan memberi tahu Anda, 'memainkan final adalah impian'."
"Dan tidak masalah apakah itu final pertama atau nomor 20 atau nomor 50, final selalu menjadi impian."
"Final Wembley lebih dari sekadar mimpi dan saya memiliki kesempatan untuk memenangkan trofi dengan klub yang tidak memiliki banyak trofi tentunya. Itu adalah impian ganda."
"Saya adalah tipe pria yang ketika saya menutup pintu klub, saya pindah dan saya hanya berharap yang baik untuk orang-orang."
Baca Juga: Bagi Gelandang Juara Dunia, Mourinho adalah Hal Terbaik di Kariernya
"Akan tetapi, dengan cara yang lucu saya akan mengatakan bahwa saya memiliki 25 setengah gelar karena itu adalah sesuatu yang menandai karier saya," ujarnya lagi.
Mou didatangkan ke Tottenham untuk menggantikan Mauricio Pochettino dengan harapan dia bisa mengakhiri paceklik trofi yang panjang di klub tersebut.
Namun, dia pergi dengan tangan kosong setelah hanya 17 bulan memimpin.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN |
Komentar