"Floyd menyatakan diri sebagai terhebat sepanjang masa karena tidak pernah kalah dari siapa pun dalam kariernya. Tetapi, ada perbedaan di situ."
"Meski dia memiliki sejumlah kredensial, itu bukan kredensialnya terhadap milik orang lain. Sulit untuk membandingkan (pencapaian Pacquiao dan Mayweather)."
"Jadi saya pikir Anda bisa menyebut Pacquiao sebagai petinju paling berprestasi dalam sejarah tinju yang datang dari semua divisi yang dia jelajahi. Tetapi, bisakah Anda menempatkan Pacquiao di atas Floyd? Jawabnya 'ya'," ucapnya lagi.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Temukan Sisi Positif di Balik Petaka Marc Marquez
Mayweather saat ini sudah memutuskan pensiun setelah mencatatkan rekor 50-0.
Sementara Pacquiao masih belum ingin menggantung sarung tinjunya meski sudah berusia 42 tahun.
Di usia yang terbilang uzur itu, dia masih ingin tetap bertinju, bahkan sudah dijadwalkan menghadapi petinju hebat, Errol Spence Jr. (27-0).
Duel Pacquiao vs Spence telah ditetapkan akan tersaji pada 21 Agustus mendatang.
Baca Juga: Akibat Omongan Ngelantur Dana White, Ratu UFC Tantang Kim Kardashian
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | boxingnews24.com |
Komentar