BOLASPORT.COM - Petinju kelas welter, Keith Thurman, menempatkan Manny Pacquiao di atas Floyd Mayweather Jr. dalam hal prestasi di dunia tinju.
Manny Pacquiao (rekor 62-7-2) dan Floyd Mayweather Jr. (50-0) merupakan dua bintang terbaik dari olahraga tinju.
Setiap kali menaiki ring, duel yang melibatkan Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather selalu menjadi pusat perhatian, terutama saat mereka saling beradu jotos pada Mei 2015.
Floyd Mayweather saat itu keluar sebagai pemenang setelah baku hantam bersama Manny Pacquiao selama 12 ronde.
Baca Juga: Dana White Sebut 3 Calon Bintang Mirip Conor McGregor di UFC
Ketiga juri pertarungan bertajuk Fight of the Century itu memberikan kemenangan kepada Maywaether melalui unanimous decision.
Duel tersebut mampu mengundang atensi penonton dengan bukti penjualan 4,6 juta pay-per-view (PPV).
Adapun catatan penjualan PPV duel Pacquiao vs Mayweather menjadi yang terbesar dalam sejarah tinju sampai saat ini.
Proses Pacquiao dan Mayweather untuk mengorbitkan diri sebagai bintang tinju tidak dengan cara instan.
Baca Juga: Hasil French Open 2021 - Langkah Juara Bertahan Iga Swiatek Terhenti pada Perempat Final
Kedua petinju membutuhkan perjuangan keras untuk menyematkan nama masing-masing menjadi terkenal.
Pacquiao dan Mayweather mempunyai sebuah kebanggaan atas pencapaian masing-masing yang diraih.
Pacquiao misalnya. Sosok berjuluk The Pac Man itu merupakan mantan juara 8 divisi tinju.
Sementara untuk Mayweather, petinju berjulukan Money itu masih belum terjamah kekalahan sampai saat ini.
Baca Juga: GP Singapura 2021 Dibatalkan, F1 Bakal Gelar Balapan Ganda di AS?
Melihat pencapaian yang dimiliki kedua petinju tersebut, Keith Thurman lebih condong untuk memuji Pacquiao.
Menurut Thurman, Senator Filipina itu merupakan petinju paling berprestasi.
"Anda dapat mendeklarasikan Pacquiao sebagai petinju paling berprestasi dalam sejarah," kata Thurman dikutip BolaSport.com dari Boxingnews24.
"Floyd menyatakan diri sebagai terhebat sepanjang masa karena tidak pernah kalah dari siapa pun dalam kariernya. Tetapi, ada perbedaan di situ."
"Meski dia memiliki sejumlah kredensial, itu bukan kredensialnya terhadap milik orang lain. Sulit untuk membandingkan (pencapaian Pacquiao dan Mayweather)."
"Jadi saya pikir Anda bisa menyebut Pacquiao sebagai petinju paling berprestasi dalam sejarah tinju yang datang dari semua divisi yang dia jelajahi. Tetapi, bisakah Anda menempatkan Pacquiao di atas Floyd? Jawabnya 'ya'," ucapnya lagi.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Temukan Sisi Positif di Balik Petaka Marc Marquez
Mayweather saat ini sudah memutuskan pensiun setelah mencatatkan rekor 50-0.
Sementara Pacquiao masih belum ingin menggantung sarung tinjunya meski sudah berusia 42 tahun.
Di usia yang terbilang uzur itu, dia masih ingin tetap bertinju, bahkan sudah dijadwalkan menghadapi petinju hebat, Errol Spence Jr. (27-0).
Duel Pacquiao vs Spence telah ditetapkan akan tersaji pada 21 Agustus mendatang.
Baca Juga: Akibat Omongan Ngelantur Dana White, Ratu UFC Tantang Kim Kardashian
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | boxingnews24.com |
Komentar