Di lain sisi, performa Sindhu telah memburuk sejak memenangkan gelar juara dunia tunggal putri 2019.
Dia mencapai final Swiss Open 2021 dan kalah dari Marin 12-21, 5-21.
Sindhu kemudian kalah dari Pornpawee Chochuwong (Thailand) pada semifinal All England 2021.
Awal tahun ini, Sindhu kalah dari Mia Blichfeldt (Denmark) pada babak pertama Thailand Open.
Meski demikian, Sindhu telah menyimpan catatan bagus pada turnamen besar dalam 7 tahun terakhi saat dia mampu mencapai setidaknya babak 8 besar pada turnamen tersebut.
Dia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunoa 2013, Kejuaraan Dunia 2014, 8 besar pada Kejuaraan Dunia 2015, membawa pulang perak Olimpiade Rio, memenangkan perak Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018, dan akhirnya peraih medali emas Kejuaraan Dunia 2019.
Tentu saja Chen Yufei (ranking ke-2), Ratchanok Intanon (ranking ke-6) tidak bisa dilupakan
karena keduanya sangat terampil. Mereka masih dalam puncak karier bulu tangkis mereka, dan menjadi rival kuat dalam perebutan medali Olimpiade.
Baca Juga: Sambut Euro 2020, Valentino Rossi Tak Sabar Lihat Italia Berjaya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar