"Selain itu, Italia menurunkan usia rata-rata skuad mereka, mempertahankan beberapa pemain berpengalaman," ucap juru taktik berusia 52 tahun ini menambahkan.
Prancis sendiri dianggap sebagai tim favorit untuk memenangi EURO 2020.
Namun, Deschamps sadar bahwa menjadi tim yang mendapat dukungan banyak orang tidak cukup untuk membuat pasukannya mampu mengangkat trofi EURO.
"Anda tidak memenangi pertandingan sebelum turun ke lapangan, kualitas dan bakat saja tidak cukup," ujar Deschamps.
"Anda membutuhkan kekuatan mental, agresi, dan tekad, semua hal yang kami miliki di Rusia pada Piala Dunia 2018."
Baca Juga: EURO 2020 - Tinggalkan De Bruyne, Belgia Masih Punya Raja Gol untuk Lawan Rusia
"Tidak mudah untuk menang, melakukannya dua kali bahkan lebih rumit. Ambisi tidak bisa menjadi kepercayaan yang berlebihan," kata pelatih yang mengantarkan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 ini.
Prancis mengawali perjalanan mereka di EURO 2020 dengan melawan timnas Jerman di Stadion Allianz Arena pada Selasa (15/6/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Les Bleus tergabung dalam Grup F yang dianggap sebagai kelompok neraka bersama Jerman, Portugal, dan Hungaria.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football italia |
Komentar