BOLASPORT.COM - Timnas Italia membuat pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, terkesan usai mampu mengatasi kelemahan saat melawan timnas Turki dalam laga pembuka EURO 2020.
Timnas Italia melawan timnas Turki dalam pertandingan pertama Grup A EURO 2020 di Stadion Olimpico pada Jumat (11/6/2021) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.
Duel antara timnas Italia dan timnas Turki yang merupakan laga pembuka EURO 2020 tersebut berkesudahan dengan skor 3-0 untuk kemenangan Gli Azzurri.
Italia membuka keran gol berkat gol bunuh diri bek Turki, Merih Demiral, pada menit ke-53.
Pasukan Roberto Mancini kemudian menambah keunggulan lewat Ciro Immobile (menit ke-66) dan Lorenzo Insigne (79').
Baca Juga: EURO 2020 - Tinggalkan De Bruyne, Belgia Masih Punya Raja Gol untuk Lawan Rusia
Keberhasilan Italia itu menjadi perhatian pelatih Prancis, Didier Deschamps.
Deschamps menyoroti kemampuan Roberto Mancini mengatasi sesuatu yang berpotensi jadi kelemahan Italia dan membentuk tim yang solid.
Menurut Deschamps, Italia memiliki pemain-pemain kurang pengalaman di level internasional.
Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan bagus oleh Mancini dengan para pemain mudanya yang berhasil berkembang.
Berkaca dari pengalamannya sendiri menangani pemain muda dengan minim waktu bermain di kancah internasional, Deschamps pun merasa perlu mewaspadai Italia.
"Italia dapat memiliki ambisi untuk melangkah jauh bahkan meskipun mungkin banyak pemain mereka tidak memiliki pengalaman internasional," tutur Deschamps, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: Cetak Gol Bunuh Diri di EURO 2020, Bek Turki Dituding Jadi Agen Ganda Timnas Italia
"Bagi beberapa pemain Azzurri, ini akan menjadi kompetisi besar pertama mereka."
"Akan tetapi, hal yang sama juga terjadi pada pemain seperti Kylian Mbappe atau Benjamin Pavard pada 2018, jadi kami harus berhati-hati."
"Saya suka Federico Chiesa yang menjalani musim hebat bersama Juventus, juga dengan Nicolo Barella."
"Kemudian mereka memiliki Ciro Immobile dan Marco Verratti yang merupakan pesepak bola yang bernilai."
"Mancini telah membangun sesuatu yang menarik, dengan para pemain muda yang berkembang pesat dan memperoleh hasil penting di UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia."
"Selain itu, Italia menurunkan usia rata-rata skuad mereka, mempertahankan beberapa pemain berpengalaman," ucap juru taktik berusia 52 tahun ini menambahkan.
Prancis sendiri dianggap sebagai tim favorit untuk memenangi EURO 2020.
Namun, Deschamps sadar bahwa menjadi tim yang mendapat dukungan banyak orang tidak cukup untuk membuat pasukannya mampu mengangkat trofi EURO.
"Anda tidak memenangi pertandingan sebelum turun ke lapangan, kualitas dan bakat saja tidak cukup," ujar Deschamps.
"Anda membutuhkan kekuatan mental, agresi, dan tekad, semua hal yang kami miliki di Rusia pada Piala Dunia 2018."
Baca Juga: EURO 2020 - Tinggalkan De Bruyne, Belgia Masih Punya Raja Gol untuk Lawan Rusia
"Tidak mudah untuk menang, melakukannya dua kali bahkan lebih rumit. Ambisi tidak bisa menjadi kepercayaan yang berlebihan," kata pelatih yang mengantarkan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 ini.
Prancis mengawali perjalanan mereka di EURO 2020 dengan melawan timnas Jerman di Stadion Allianz Arena pada Selasa (15/6/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Les Bleus tergabung dalam Grup F yang dianggap sebagai kelompok neraka bersama Jerman, Portugal, dan Hungaria.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football italia |
Komentar