Siapa sangka jika rivalitas yang terjadi sejak level junior tersebut mampu berlanjut hingga mereka bertarung di tingkat senior.
"Saya sudah melawannya sejak berusia 17 tahun di Kejuaraan Junior Asia dan Dunia," kata Koo Kien Keat.
"Kemudian dia tetap menjadi rival utama ketika saya berlaga di tingkat senior," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Deretan Rekan Markis Kido Selama Berkarier sebagai Pemain Bulu Tangkis
Bagi Koo Kien Keat, Markis Kido merupakan lawan yang harus dihormati karena kemampuannya di dalam lapangan.
Kenangan saat berhadapan di lapangan melawan Markis Kido akan selalu terjaga dalam benak Koo Kie Keat.
"Pola permainan kami hampir identik dengan tugas utama membuka ruang bagi setiap pasangan untuk melakukan serangan," ucap Keat.
"Dia adalah lawan yang harus dihormati dan kenangan bermain melawannya akan tetap bersama saya," tuturnya lagi.
Markis Kido meninggal dunia pada hari Senin (14/6/2021) malam dan diduga akibat mengalami serangan jantung di usia 36 tahun.
Hal tersebut terjadi tatkala Markis Kido bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.
Baca Juga: Sesmenpora Terkejut Markis Kido Meninggal, Kenang Jasa Sang Juara Sebelum Berpulang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Cakapsukan.com |
Komentar