"Anda mungkin membaca bahwa saya menghasilkan 400.000 USD setiap pertarungan? Tidak. Saya mendapatkan lebih dari itu. Lebih banyak. Jutaan," tutur GSP.
"Ketika saya berada di puncak karier, saya menghasilkan jutaan dolar. Karena Anda tidak hanya mendapatkan gaji pokok dan bonus kemenangan, tetapi Anda juga mempunyai persentase penjualan tiket dan PPV."
"Persentase dari penjualan tiket dan PPV adalah bayaran yang paling besar. Begitulah cara petarung menghasilkan uang."
"Tetapi Anda harus memiliki kekuatan untuk menegosiasikan persyaratan itu," katanya menambahkan.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Panahan Incar Tiket Tambahan dari Nomor Beregu
Pria Kanada itu mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan nilai fantastis pada duel terakhirnya melawan Michael Bisping.
Pertarungan GSP melawan Michael Bisping terjadi pada UFC 217 yang terjadi pada November 2017 lalu.
Dalam duel tersebut, GSP berhasil menang atas Bisping untuk mengambil sabuk juara kelas menengah UFC miliknya.
Adapun GSP menghasilkan 10 juta USD atau setara Rp 142 miliar dari duel melawan pria asal Inggris itu.
"Untuk pertarungan dengan Michael Bisping, dengan tambahan PPV, sponsor, dan semuanya. Saya menghasilkan 10 juta USD," imbuh GSP.
"Kemudian di tahun 2019, saya pensiun. Saya sangat beruntung dan sangat istimewa bahwa saya pensiun di puncak karier."
Baca Juga: Rookie Terbaik Moto2 Skeptis soal Rumor Jadi Pengganti Valentino Rossi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sportskeeda.com, MMAFighting.com |
Komentar