Sejak saat itu berbagai gelar bergengsi diraih Kido/Hendra hingga sempat menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia.
Kido/Hendra menjadi 1 dari 3 pasangan pada bulu tangkis yang mampu menjuarai Olimpiade, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia.
Medali emas Olimpiade pada 2008 menjadi persembahan tertinggi Kido/Hendra lantaran hanya satu-satunya dan diraih menjelang HUT RI ke-63.
Prestasi besar pada Olimpiade membuat Kido mendapat penghargaan Parama Krida Utama Kelas I dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun yang sama.
Baca Juga: Hendra Setiawan Sebut Markis Kido Partner yang Sangat Baik Selama 14 Tahun
Kesuksesan Kido/Hendra bukan sebuah kebetulan. Mereka seolah diciptakan untuk saling melengkapi.
Kido, yang lebih pendek dan gempal dari Hendra, terkesan ekspresif. Saat bertanding Kido selalu siaga menggebuk kok dari belakang.
Adapun Hendra kebalikannya. Hendra kalem, tenang, tetapi bisa melakukan pengembalian kok yang mematikan.
Dikutip dari harian Kompas, "Kido dan Hendra Saling Melengkapi" 18 Agustus 2008, keduanya punya kegemaran berbeda menjelang pertandingan.
Baca Juga: Markis Kido, Sang Legenda yang Ingin Hidup Matinya di Lapangan Bulu Tangkis
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar