BOLASPORT.COM - Atlet atau tim partisipan masih berpeluang mendapat medali meski terpapar Covid-19 pada Olimpiade Tokyo 2020.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) sedang menggodok solusi untuk potensi terpaparnya atlet di tengah penyelenggaraan Covid-19.
Skenario demikian memang tetap bisa terjadi kendati protokol kesehatan yang ketat diterapkan sepanjang berlangsungnya kompetisi.
Direktur Olahraga KOI, Kit McConnell, mengaku pihaknya sudah merancang langkah-langkah bersama seluruh federasi olahraga yang terlibat.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Panahan Incar Tiket Tambahan dari Nomor Beregu
"Kami telah menemukan prinsip-prinsip utama yang kami komunikasikan pekan lalu dalam pertemuan Dewan Eksekutif IOC," ujar McConnell, dikutip dari InsideTheGames.biz
"Semua ini mencerminkan fakta bahwa kami ingin menjaga integritas kompetisi dan menjaga jadwal dan format kompetisi sesuai rencana."
Satu hal yang berusaha ditekankan oleh McConnell adalah atlet atau tim tidak akan didiskualifikasi ketika terpapar Covid-19.
Mereka yang terjangkit di tengah kompetisi akan dinyatakan "absen" dan bukannya "didiskualifikasi".
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Hendra Setiawan Ditunggu Rekor Super Langka
Mereka juga akan mendapat kompensasi berupa penghargaan minimal yang bisa mereka dapatkan dari babak yang seharusnya diikuti.
Langkah ini meringankan kerugian atlet dan tim yang sudah lolos ke final tetapi terpaksa mundur karena tersandung kasus Covid-19.
Mereka tetap akan mendapat medali perak untuk event berbasis pertandingan atau diploma untuk event yang berbasis lomba.
McConnell mengatakan langkah ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan atlet di tengah krisis akibat pandemi ini.
Baca Juga: Update Daftar Wakil Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 - 3 Atlet Tambahan dari Angkat Besi
"Sangat penting dari sudut pandang kami untuk merefleksikan level minimum yang seharusnya akan dicapai atlet atau tim," ujar McConell.
"Anda tidak dapat membayangkan apa yang dilakukan para atlet selama 18 bulan terakhir."
"Mereka berurusan dengan jadwal latihan dengan perjalanan antarnegara dan mencapai level kompetisi ini."
"Kita perlu mendukung dan merefleksikan performa dari para atlet," imbuhnya.
Baca Juga: Tim Dayung Indonesia Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Tokyo
Posisi kosong yang ditinggalkan atlet atau tim yang keluar karena Covid-19 juga bisa digantikan kontestan lainnya.
Alhasil, ada peluang diberikannya medali ekstra yaitu bagi kontestan yang keluar karena Covid-19 dan bagi kontestan yang menggantikannya di final.
Pendekatan ini tidak akan diterapkan di semua cabor. Judo misalnya, itu karena seluruh laga dari babak pertama hingga final dilangsungkan dalam sehari.
Kabar gembira bagi Indonesia karena bulu tangkis secara khusus disebut sebagai salah satu cabor yang mendapat pendekatan demikian.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Lalu Muhammad Zohri Berjuang Kalahkan Cedera
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | insidethegames.biz |
Komentar