Sempat merasa sedih, akhirnya ia menelepon sang orang tua untuk bercerita tentang permasalahan tersebut.
Namun, berkat nasihat sang orang tua, akhirnya ia enggan menyerah dan terus berjuang supaya bisa masuk ke timnas U-16 Indonesia.
“Pertama kali ke sini, saya kaget melihat postur teman-teman seumuran saya yang tinggi-tinggi, sementara saya pendek."
"Di situ saya telepon bapak saya dan bilang kalau teman-teman di sini posturnya lebih besar dari saya," jelasnya.
Baca Juga: Wajah Lama Soroti Kehadiran Sejumlah Nama Baru di Skuad Persiraja
"Tapi bapak saya mengatakan saya harus berjuang sesuai kemampuan, menunjukkan skill yang saya punya dan fokus selama seleksi," ungkapnya.
Di dalam keluarganya, Fransiskus Jekson Bofra merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Yang membuat dirinya berbeda dari saudara lainnya adalah Jekson menjadi satu-satunya yang bermain sepak bola.
Semangat pun terus membara dalam dirinya kala mengingat pesan sang orang tua untuk selalu giat dalam berlatih dan mengejar mimpi.
Baca Juga: Persija Glory Bangun Tempat Pengajian, Peri Sandria Klarifikasi Perihal Kuli Batu
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar