BOLASPORT.COM - Salah satu pemain yang mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia, Fransiskus Jekson Bofra, mengaku tak menyangka bisa lolos sejauh ini.
Datang dari kampung Fef, Kabupaten Tambrauw, Sorong, Papua Barat, Fransiskus Jekson Bofra tak bisa menahan rasa bangganya saat ini.
Sampai-sampai dirinya menitikkan air mata kala menjalani wawancara selepas seleksi.
Jekson mengaku masih bingung hingga saat ini kenapa bisa dipanggil oleh timnas U-16 Indonesia.
Baca Juga: Kejar Target Promosi ke Liga 1, AHHA PS Pati FC Bicara Kenyamanan Pemain
“Saya sangat terharu dan bangga karena bisa dipanggil pelatih untuk bisa bergabung di seleksi timnas U-16 ini."
"Walaupun belum ada nama-nama pasti yang akan lolos ke timnas, saya bangga sekali bisa mendapat pengalaman latihan bersama semuanya di sini,” katanya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI, Rabu (16/6/2021).
Fransiskus Jekson bofra sedikit bercerita kala dirinya pertama kali menginjakan kaki mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia.
Saat itu dirinya cukup kaget karena rekannya sudah ada yang mempunyai postur badan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dirinya.
Baca Juga: Rekrut 2 Pemain 'Buangan' Timnas Indonesia, Atta Halilintar: Anak Muda Itu Dirangkul Bukan Dipukul
Sempat merasa sedih, akhirnya ia menelepon sang orang tua untuk bercerita tentang permasalahan tersebut.
Namun, berkat nasihat sang orang tua, akhirnya ia enggan menyerah dan terus berjuang supaya bisa masuk ke timnas U-16 Indonesia.
“Pertama kali ke sini, saya kaget melihat postur teman-teman seumuran saya yang tinggi-tinggi, sementara saya pendek."
"Di situ saya telepon bapak saya dan bilang kalau teman-teman di sini posturnya lebih besar dari saya," jelasnya.
Baca Juga: Wajah Lama Soroti Kehadiran Sejumlah Nama Baru di Skuad Persiraja
"Tapi bapak saya mengatakan saya harus berjuang sesuai kemampuan, menunjukkan skill yang saya punya dan fokus selama seleksi," ungkapnya.
Di dalam keluarganya, Fransiskus Jekson Bofra merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Yang membuat dirinya berbeda dari saudara lainnya adalah Jekson menjadi satu-satunya yang bermain sepak bola.
Semangat pun terus membara dalam dirinya kala mengingat pesan sang orang tua untuk selalu giat dalam berlatih dan mengejar mimpi.
Baca Juga: Persija Glory Bangun Tempat Pengajian, Peri Sandria Klarifikasi Perihal Kuli Batu
"Saya anak keempat dari lima bersaudara dan saya satu-satunya anak laki-laki di keluarga yang bermain sepakbola."
"Ibu saya sudah meninggal dan kami hanya tinggal dengan bapak. Bapak selalu berpesan, sampai di sana (Jakarta) kamu harus giat untuk mengejar mimpi kamu. Itu yang selalu saya ingat,” tuturnya.
Ke depannya ia berharap agar selalu dapat menampilkan yang terbaik di setiap sesi latihan.
Baca Juga: Eks Ansan Greeners Harus Latihan Terpisah Selama 2 Pekan di Persebaya
Satu hal yang membuat dirinya luar biasa, sepulang dari seleksi ia berencana membagikan ilmunya kepada anak lainnya di tanah kelahirannya.
“Harapannya saya bisa menampilkan yang terbaik, latihan sungguh-sungguh dan mendapat ilmu dari seleksi serta latihan ini."
"Semoga setelah kembali dari sini saya bisa membagi pengalaman saya dengan saudara-saudara saya yang ada di kampung,” tutupnya.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Sudah, Bali United Bidik Persis Solo
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar