Sementara itu, Anthony mengatakan bahwa masih memiliki banyak kekurangan yang harus ia perbaiki jelang Olimpiade.
"Hari ini pertandingan berlangsung alot. Pada gim pertama, saya bisa menguasai permainan, di gim kedua kami bermain ketat dan Vito selalu unggul dan saya tidak berhasil menyusul," ucap Anthony.
"Pada gim terakhir, saya banyak melakukan kesalahan sendiri hingga Vito mampu menguasai permainan," kata Anthony.
"Di sisa waktu satu bulan sebelum ke pertandingan Olimpiade, masih banyak yang harus saya perbaiki. Setelah ini, evaluasi bersama pelatih apa yang harus difokuskan walau waktunya sudah tidak lama lagi," tutur Anthony.
Anthony mengakui pentingnya simulasi bukan hanya pada pertandingan, tetapi khusus hari ini ia benar-benar menerapkan seperti berada dalam sebuah turnamen. Dari bangun pagi, sarapan dan persiapan sebelum pertandingannya.
Baca Juga: Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Otot Tertarik Jadi Penyebab Kekalahan Praveen/Melati
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar