"Senang melihat ada empat atau lima tim berbeda yang sangat kuat," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari GPone.
"Miguel adalah salah satu pembalap paling berbakat. Dia pembalap lain yang bisa bersaing dalam kejuaraan, dan Marc kembali menang."
Bertambahnya deretan pembalap kuat membuat Bagnaia bertekad untuk memperbaiki pencapaiannya yang tengah menurun.
Sempat menjadi pemuncak klasemen, posisi Bagnaia melorot semenjak gagal mencetak hasil podium dalam empat seri terakhir.
Baca Juga: Moto3 Jerman 2021 - Andi Gilang Tak Puas, Merasa Tak Pantas Dapat Poin
Pembalap jebolan akademi Valentino Rossi itu juga harus gigit jari pada balapan MotoGP Jerman 2021.
Start buruk membuat Bagnaia gagal memanfaatkan ritme apiknya. Bagnaia 'cuma' bisa finis di posisi kelima setelah sempat tertahan di posisi 16.
Bagnaia percaya bahwa dengan start yang baik, dia seharusnya bisa bergabung dengan Marquez dan Oliveira di tangga podium.
"Banyak yang menilai saya tidak diunggulkan, tetapi saya tahu saya mempunyai kecepatan yang mirip dengan Marquez dan Oliveira," ucap Bagnaia.
"Saya membuang peluang pada awal lomba dan kehilangan poin untuk mendekati Quartararo lagi, bahkan setelah saya finis di depan (Jack) Miller dan (Johann) Zarco."
"Saya harus kembali menjadi cepat seperti di Mugello dan tentunya dimulai dari Assen," tutur pemenang satu gelar juara dunia itu lagi.
Baca Juga: Klasemen F1 2021 - Lewis Hamilton Mengejar, Max Verstappen Menjauh
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar