"Karena gagalnya Menteri Dalam Negeri Swedia untuk mengakui The International Dota 2 sebagai acara olahraga elite, siapapun yang mencoba mendapatkan visa perjalanan ke Swedia untuk TI10 akan ditolak."
"Kami merasa yakin akan memiliki solusi yang memungkinkan untuk mengadakan TI10 di Eropa tahun ini. Kami akan mengumumkan update terbaru dalam waktu dekat."
"Sementara itu kualifikasi TI10 pada tanggal semula yang dijadwalkan mulai tanggal 23 Juni 2021. Pada akhir pekan ini event baru - Nemestice akan tiba," tulis Valve seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi Dota 2, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: Manny Pacquiao Diprediksi Sangat Siap Adu Jotos dengan Errol Spence Jr
Sebelumnya TI10 direncanakan akan berlangsung 10-15 Agustus 2021.
Atas dasar itu, Erick Herlangga meminta Pemerintah mengambil alih ajang TI10.
Menurut Erick Herlangga, dengan begitu maka sport tourism dapat terlaksana.
"Saya sangat berharap Pak Menteri @Sandiagauno @official.asparnas bisa membawa pertandingan final Dota yang memperebutkan hadiah Rp600 miliar ke Bali.
Baca Juga: Xepher dan Whitemon Jadi Orang Indonesia Pertama yang Tampil di Ajang Paling Bergengsi Dota2
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Instagram, dota2.com |
Komentar