The Magyar punya pemain-pemain dengan daya tarung dan kondisi fisik prima walau skill individu tidak sebaik Jerman.
Kolektivitas, kesolidan bertahan, dan serangan balik jadi kunci anak asuh Marco Rossi.
Hal itu diperlihatkan Hungaria sewaktu menahan juara dunia, Prancis, dengan skor 1-1 di partai terakhir.
Hungaria sangat inferior dalam penguasaan bola (39%) dan kreasi peluang (5 berbanding 16), tetapi mampu bikin Prancis kelimpungan dengan mencetak gol lebih dulu lewat aksi Attila Fiola sebelum disamakan Antoine Griezmann.
Baca Juga: Man of The Match EURO 2020 - Scholes Hungaria Gemilang, Juara Dunia Tertahan
Jerman harus belajar dari Prancis.
Terakhir kali menghadapi rival semodel ini, Die Mannschaft bertekuk lutut dipermalukan Makedonia Utara 1-2 di kualifikasi Euro 2020.
Loew menaruh respek tinggi kepada Hungaria dan menyadari level kesulitan sang lawan bisa jadi lebih tinggi dari Portugal. Kenapa?
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar