BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, memprediksi laga kontra Hungaria akan lebih sulit daripada waktu menaklukkan Cristiano Ronaldo dkk di timnas Portugal.
Timnas Jerman menghadapi Hungaria dalam pungkasan di Grup F Euro 2020.
Die Mannschaft menjamu The Magyar di Stadion Fussball Arena, Munich, Rabu (23/6/2021) atau Kamis dini hari WIB.
Partai ini jadi pintu terakhir bagi kedua tim untuk lolos ke babak 16 besar atau tersingkir.
Jerman bisa meraih tiket fase gugur sebagai juara grup jika menang atas Hungaria dan Prancis gagal mengalahkan Portugal.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung EURO 2020 - Live di Mola, Penyelesaian Grup Neraka Lewat Ulangan Final 2016
Baca Juga: Prakiraan Formasi Jerman vs Hungaria - Mueller Cedera, Duo Pelari Bayern Muenchen Bantu Zidane KW
Demi misi ini, Die Mannschaft menyediakan materi berisi pemain-pemain lincah di kedua sisi penyerangan, dan satu striker dengan daya jelajah tinggi.
Tak cukup mengendalikan penguasaan bola, Joachim Loew paham benar bahwa mereka harus menyerang secara cerdik dan tetap menjaga kesolidan di pertahanan.
Dalam pertandingan sebelumnya, Jerman mencukur Portugal 4-2.
Keunggulan Toni Kroos cs terjadi karena mereka suka gaya bermain Portugal.
Cristiano Ronaldo cs memiliki daya ofensif tinggi dan cenderung bermain terbuka, sehingga menyediakan celah yang leluasa dieksploitasi Jerman.
Total 13 tembakan dan 4 gol lahir untuk mendatangkan kemenangan pertama Die Mannschaft di Piala Eropa 2020.
Baca Juga: EURO 2020 - Rekor Pertemuan Jerman vs Hungaria, Kerikil Tajam bagi Der Panzer
Namun, kali ini lawan yang mereka hadapi berbeda karakternya.
Timnas Hungaria termasuk kategori musuh yang dibenci Jerman.
The Magyar punya pemain-pemain dengan daya tarung dan kondisi fisik prima walau skill individu tidak sebaik Jerman.
Kolektivitas, kesolidan bertahan, dan serangan balik jadi kunci anak asuh Marco Rossi.
Hal itu diperlihatkan Hungaria sewaktu menahan juara dunia, Prancis, dengan skor 1-1 di partai terakhir.
Hungaria sangat inferior dalam penguasaan bola (39%) dan kreasi peluang (5 berbanding 16), tetapi mampu bikin Prancis kelimpungan dengan mencetak gol lebih dulu lewat aksi Attila Fiola sebelum disamakan Antoine Griezmann.
Baca Juga: Man of The Match EURO 2020 - Scholes Hungaria Gemilang, Juara Dunia Tertahan
Jerman harus belajar dari Prancis.
Terakhir kali menghadapi rival semodel ini, Die Mannschaft bertekuk lutut dipermalukan Makedonia Utara 1-2 di kualifikasi Euro 2020.
Loew menaruh respek tinggi kepada Hungaria dan menyadari level kesulitan sang lawan bisa jadi lebih tinggi dari Portugal. Kenapa?
"Pertandingan berikut akan lebih sulit jika Hungaria bertahan dengan 8 atau 9 pemain dan mencoba menyerang balik," katanya, dikutip BolaSport.com dari situs UEFA.
"Hungaria telah menunjukkan seberapa kuat mereka. Saya harap kami tetap bisa bermain dengan kecepatan, walau celah yang ada bakal sempit."
"Kami mungkin harus sabar," imbuh pelatih yang sudah mengucap sayonara buat timnas Jerman pasca-Euro 2020.
Melihat kebisaan Hungaria mengorek celah sesempit apa pun untuk memukul balik, Antonio Ruediger cs harus siap-siap menghadapi serbuan frontal The Magyar.
Tetapi, rasanya para pemain depan milik Loew terlalu lihai buat ditandingi bek-bek Hungaria, jika mereka sedang dalam hari yang baik.
Kalau tidak, siap-siap kekecewaan seperti Prancis menular kepada timnas Jerman.
Prediksi skor: Jerman 2-1 Hungaria
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar