"Saya lelah selalu dinomorduakan. Saya melakukannya di Juventus karena hubungan yang saya miliki dengan klub."
"Jujur, saya tidak ingin melakukannya lagi, tidak seperti dua tahun terakhir."
"Saya mendapatkan tawaran menarik lainnya, bahkan dari tim di Liga Champions, tetapi implikasi emosional dengan Parma membuat saya memutuskan."
"Emosi itu adalah satu-satunya cara untuk terus bermain di level tertinggi."
"Saya menyadari Parma tidak bisa memberi saya sesuatu yang dimiliki tim lain seperti bermain di Liga Champions."
"Namun, saya senang dengan perhatian yang ditunjukkan kepada saya. Saya merasa seperti di rumah sendiri. Saya bahagia di sini," ujar Buffon menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca |
Komentar