Tim yang menjadi tuan rumah tidak berani keluar terlalu menyerang karena takut kebobolan.
"Statistik sejak pertengahan 1970-an memperlihatkan tren selisih yang makin mengecil di antara kemenangan kandang dan tandang (61%-19% menjadi 47%-30%)."
"Rata-rata gol yang dicetak di pertandingan kandang dan tandang juga mengalami tren serupa, dari 2,02 gol kandang/0,95 gol tandang menjadi 1,58/1,15."
UEFA juga mempertimbangkan ketidakadilan dari aturan ini jika sebuah pertandingan dua leg harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Baca Juga: Bursa Transfer Inter Milan - Usai Amankan Calhanoglu, Nerazzurri Bidik Kiper Kelahiran Kota Mataram
⚽ The away goals rule will be removed from all UEFA club competitions from the 2021/22 season.
Ties in which the two teams score the same number of goals over the two legs will now have two 15-minute periods of extra time, and, if required, penalty kicks.#UCL #UWCL #UEL #UYL
— UEFA (@UEFA) June 24, 2021
Dengan aturan gol tandang, tim tuan rumah harus mencetak lebih banyak gol apabila lawan bisa menjebol gawang mereka di perpanjangan waktu.
Di Indonesia, aturan dengan penghapusan gol tandang lebih dulu pernah diterapkan sebelum UEFA meresmikannya tadi malam.
Ajang yang dimaksud adalah Piala Menpora 2021.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, UEFA |
Komentar