Meski demikian, ide dari Boele dan Woertz mendapat tentangan dari jurnalis yang juga mantan pesepak bola, Johan Derksen.
"Jadi (wacana) itu akan seperti sirkus. Sudah konyol dengan tim-tim muda yang tidak bisa menjadi juara dan tidak bisa terdegradasi. Itu bukan kompetisi," ujarnya.
Keraguan juga diutarakan Rene van der Gijp, yang menganggap rencana Woerts sudah gila.
"Apa yang kita lakukan sekarang? Kita melakukan hal gila. Anda tak berpikir bahwa ada satu orang Indonesia, kecuali dia sedikit gila, yang akan menonton Jong Indonesie melawan TOP Oss!," ujarnya.
Baca Juga: Diminta Gaet Fabiano Beltrame, Bos Arema FC Beri Jawaban Mengejutkan
Je krijgt toch de rillingen van die Chris Woerts. Wat een mafklapper #nacpraat pic.twitter.com/kl4zBFWVfr
— Maarten Akkermans 100%TON (@Breda1974) June 26, 2021
Mendapat tentangan itu, Chris Woerts tetap kekeh dengan ide gilanya.
Mereka (Eerste Divisie) merasa mereka punya nilai lebih. Tapi mereka selama ini hidup dari subsidi Eredivisie. Sembilan juta euro dari hak siar televisi diberikan setiap tahun tapi mereka sekarang merasa bisa menjual produknya sendiri," ucap Woerts.
"Jika mengizinkan tim muda Indonesia masuk, mereka akan mendapat fans baru sekitar 270 juta. Hak siar televisi juga akan meningkat, jadi ini bukan ide yang gila. Ini akan mendapat banyak perhatian, tentu saja," imbuhnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Algemeen Dagblaad, Voetbalzone |
Komentar