Banyak pembalap muda memilih menolak untuk bergabung dengan Aprilia.
Motor RS-GP yang dimiliki tim asal Italia itu dipandang tidak mempunyai kualitas untuk membawa pembalap tampil gemilang.
Oleh sebab itu, Espargaro tampak kesal karena banyak pembalap muda menolak bergabung dengan proyek Aprilia.
"Saya sedikit marah ketika mengetahui pada 2022 kami tidak mempunyai tambahan 2 motor lagi di lintasan dan juga ketika saya mengetahui bahwa beberapa pembalap muda Moto2 menolak untuk datang bersama kami," tutur Espargaro.
"Saya menyukai Aprilia, saya merasa proyek ini juga milik saya dan saya selalu ingin berkembang."
"Saya pikir pembalap Moto2 itu akan menyesali pilihan mereka di masa depan. Mereka melewatkan kesempatan bagus dan saya berharap rekan setim saya di 2022 bisa menjadi pembalap yang sangat cepat dan kuat. Kami pantas mendapatkannya, kami tidak jauh dari yang pertama," katanya melanjutkan.
Pada MotoGP 2021, Espargaro berhasil menunjukkan perkembangan motor RS-GP saat mengaspal di lintasan balap.
Meski belum pernah finis podium, pembalap 31 tahun itu selalu finis di dalam zona 10 besar pada MotoGP 2021.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 Jadi Puncak Keputusan Vinales Berpisah Lebih Cepat dengan Yamaha
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Yamahamotogp.com, Tuttomotoriweb.com |
Komentar